GridHot.ID - Kasus cemburu buta yang menyebabkan hilangnya nyawa kembali menjadi sorotan.
Melansir Tribunjabar.id, Neneng Umaya alias Maya kini mendekam di tahanan Polres Metro Bekasi Kota.
Dia harus meninggalkan ketiga anaknya selama menjalani proses hukum pembunuhan Dini Nurdiani di kawasan Jatisampurna, Bekasi.
Neneng terancam penjara 20 tahun setelah aparat kepolisian menerapkan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana.
Dilansir dari Gridhits.id, sudah banyak kasus pembunuhan berbau perselingkuhan.
Yang terbaru adalah cerita Neneng Umaya yang membunuh selingkuhan suami bernama Dini Nurdiani.
Kisah ini berawal dari laporan kehilangan seorang wanita yang mengikuti buka bersama.
Sayangnya, polisi malah menemukan dalam kondisi tak bernyawa di kawasan Bekasi.
Ternyata pelakunya adalah adalah seorang wanita.
Usai ditangkap, ternyata aroma perselingkuhan pun merebak.
Berdasarkan keterangan polisi, pelaku kesal karena wanita yang dibunuh hendak merebut suami sahnya.
Nama istri sah iru adalah Neneng Umaya, wanita berjilbab in nekat membunuh Dini karena cemburu suaminya berselingkuh.
Neneng Umaya (36) nekat menghabisi nyawa selingkuhan suaminya yakni Dini Nurdiani (26) di kawasan Bekasi. Ia naik darah saat sang selingkuhan meminta suami menceraikan dirinya.
MENYESAL TAPI PUAS
Dilansir GridHITS.id dari Tribunnews.id, Neneng Umaya adalah orang yang membuat cleaning service wanita bernama Dini Nurdiani (26) hilang misterius sejak terakhir pamit untuk buka puasa bersama pada akhir April lalu.
Setelah tiga pekan tak ada kabar, keberadaan Dini akhirnya ditemukan.
Namun wanita asal Cengkareng, Jakarta Barat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Jasad Dini ditemukan pada Jumat (13/5/2022) di Kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Warga langsung melaporkan penemuan tersebut Polsek Jatisampurna.
"Iya (sudah meninggal dunia). Udah ketemu (jasadnya). Saya langsung nyocokokin semua yang dipakai almarhumah," ujar kakak Dini, Ryan saat dihubungi pada Sabtu (14/5/2022).
Yang mengejutkan dari penemuan jasad Dini yakni bahwa wanita itu dibunuh oleh wanita yang berstatus istri sah.
Sebab, di mata pelaku Neneng, Dini adalah orang ketiga di rumah tangganya. Neneng cemburu mengetahui Dini memiliki hubungan terlarang dengan suaminya.
Namun yang jadi sorotan dalam pembunuhan ini adalah alat yang digunakan pelaku terbilang tak biasa untuk menghabisi nyawa seseorang.
Pasalnya, pelaku menggunakan kunci inggris, pisau dapur, dan gunting rumput.
Bila pisau dapur memang sudah sering digunakan pelaku kejahatan untuk beraksi, namun tak demikian dengan kunci inggris dan gunting rumput.
Saat korban lengah, Neneng tiba-tiba memukul kepala Dini menggunakan kunci inggris hingga jatuh tersungkur.
Dini pun langsung merintih kesakitan hingga Neneng kemudian membawa Dini ke semak-semak.
Secara membabi-buta Neneng langsung menusuk leher serta perut Dini menggunakan pisau dapur dan gunting rumput.
Setelah menghabisi nyawa korban, Neneng langsung melepas bajunya dan mengganti pakaian.
"Alat-alat yang dipakai untuk melakukan kejahatan dibuang di dekat lokasi kejadian," tuturnya.
Kini atas perbuatannya, Neneng pun sudah mendekam di ruang tahanan Polsek Cengkareng.
MENYESAL TAPI PUAS
Berdasarkan video Tribunnews.com, Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo mengatakan Neneng Umaya mengaku telah membunuh korban. Ardhie juga mengungkapkan penyesalan tersangka setelah membunuh Dini Nurdiani.
"Pengakuannya menyesal tapi puas," ujar Ardhie saat dihubungi wartawan, Selasa (17/5/2022).
Polisi saat ini masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Neneng Umaya.
Kasus ini dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota, mengingat tempat kejadian perkara (TKP) ada di wilayah Kota Bekasi.(*)