Gridhot.ID - Para selebgram seringkali menggunakan fitur Live Instagram untuk membuat konten di akunnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas Tekno, Live Instagram membuat sang selebgram bisa memulai siaran secara langsung dan juga berinteraksi dengan para penontonnya.
Siaran langsung tersebut tentu saja bisa menghasilkan kejadian-kejadian tak terduga.
Salah satu kejadian tak terduga tersebut datang dari kisah selebgram yang satu ini.
Dikutip Gridhot dari Suar.id dan stickboynkk.com, influencer Thailand bernama Ms Pimporn meninggal dunia ketika sedang live di Instagram.
Ia tiba-tiba ambruk di tengah menjalankan siaran langsung sambil melakukan demo masak.
Tak hanya pingsan, Pimporn meninggal dunia secara mendadak lantaran terkena serangan jantung.
Detik-detik sebelum meninggal, Pimporn nampak biasa saja menjalankan proses memasaknya.
Ia terlihat terus tersenyum dan ceria ketika sedang siaran langsung di Instagram.
Di satu menit pertama, wanita asal Bangkok ini begitu hangat dalam menjalankan perannya di dapur.
Sesekali dirinya juga menyapa para pengikut di akun Instagram.
Sampai akhirnya di menit kedua, ketika ia mulai menumis bahan-bahan yang hendak ia masak, mimik mukanya berubah.
Pimporn pun terjatuh mendadak ke arah depan hingga panci yang ia pegang ikut terjatuh.
Ternyata di situlah influencer berusia 40 tahun tersebut telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Sesaat setelah terjatuh, Pimporn langsung dilarikan ke rumah sakit oleh sang suami.
Sayangnya, nyawa Pimporn sudah tak tertolong karena terkena serangan jantung mendadak.
Kejadian ini berlangsung pada Selasa (29/5/2021) lalu dan membuat para penggemarnya heboh.
Melansir TribunStyle.com, Pimporn memang dikenal sebagai seorang pengajar kelas memasak, sehingga sering melakukan live streaming untuk memberikan pelajaran memasak kepada para pengikut media sosialnya.
Informasi yang diberikan keluarga, Pimporn sebelum meninggal menderita pembesaran jantung yang mengakibatkan serangan jantung akut.
Rekaman video siaran langsung di akun Pimporn sendiri telah dihapus oleh pihak keluarga.
Keluarga memohon kepada pengguna media sosial untuk berhenti membagikan rekaman video tersebut.
Namun, jejak digital masih membekas dan video tersebut masih banyak dibagikan oleh pengguna medsos.
(*)