Celana Pendek dan Tas di Bahu Jadi Modalnya, Anggota KKB Papua Ini Sok Jago Serang TNI Polri Sendirian Tanpa Bantuan, Ngumpet di Semak-semak dan Asal-asalan Lepas Tembakan

Kamis, 26 Mei 2022 | 17:42
TPNPB

KKB Papua berada di hutan

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua tak henti-hentinya membuat onar.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sepanjang tahun 2022 ini saja, KKB Papua sudah melakukan berbagai aksi yang sampai menimbulkan korban jiwa.

Pembunuhan pekerja tower sampai penyerangan pos jaga jadi beberapa agendanya.

Diduga KKB Papua sudah mulai kehilangan ruang gerak sehingga mulai melakukan aksi-aksi nekat.

Kini yang terbaru sedang viral seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua nekat serang anggota TNI-Polri yang sedang berpatroli.

Dikutip Gridhot dari Tribun Video, video penyerangan tersebut hingga viral di jagad dunia maya.

Sikap nekat petempur KKB itu terlihat dari keberaniannya bertempur seorang diri menghadapi TNI-Polri.

Dalam video singkat itu, terlihat sosok anggota KKB Papua mengendap-ngendap di rerumputan di balik sebuah bukit kecil.

Ia melakukan serangan dengan kondisi bercelana pendek dengan tas di bahu.

Baca Juga: Istri Sahnya Bak Malaikat Pelindung Setelah Mama Amy, Raffi Ahmad Puji Nagita Slavina: Dia Sendiri yang Tutupi Isu Perselingkuhan Saya

Setelah merayap satu dua meter ke depan, pria itu kemudian bangkit berdiri dan berlari lagi ke arah depan.

Sedetik kemudian, pria itu melepaskan beberapa kali tembakan tanpa membidiknya terlebih dahulu.

Meski ia seorang diri, namun mati-matian berperang melawan TNI-Polri yang selalu terorganisir dalam regu saat melakukan patroli.

Arsip istimewa Tribun Palu
Arsip istimewa Tribun Palu

Anggota KKB Papua yang merayap sendirian

Tak disebutkan kapan insiden pertempuran berat sebelah itu terjadi di Papua.

Namun bisa dipastikan kalau sosok tersebut memilih mundur dan mengakhiri penyerangan, karena akan sia-sia hasilnya.

Sebab, selain tak akan sanggup menghadapi TNI-Polri yang jumlahnya lebih banyak, dari aspek pemilikkan amunisi pun pasti terbatas jumlahnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribun video