Luhut Tantang Siapa Saja yang Bisa Buktikan Tudingan Adanya Jebakan Utang China di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Wong Saya yang Nangani Kok!

Kamis, 26 Mei 2022 | 17:25
KCIC via Kompas.com

Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Gridhot.ID - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung memang jadi salah satu agenda yang sangat disoroti banyak orang.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, meski belum beroperasi, proyek ini sudah membuat prestasi karena berkontribusi memberikan penerimaan negara.

Total sudah ada Rp 5,83 triliun yang masuk ke negara hingga Maret 2022 lalu.

Meski begitu sempat ada desas-desus tak mengenakkan dari proyek kereta cepat tersebut.

Disebutkan sempat ada isu terkait adanya jebakan utang China dalam proyek kereta Jakarta-Bandung.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membantah ada jebakan utang China dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Ia bilang, utang yang digelontorkan pemerintah China merupakan kategori investasi lantaran diperuntukan untuk infrastruktur yang produktif.

"Itu adalah utang produktif. Ada yang bilang hidden debt. Itu yang bilang hidden debt saya text, kau datang kemari tunjukin hidden debt-nya di mana," ucap Luhut dalam Seminar Nasional Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) yang disiarkan virtual melalui YouTube seperti dilihat pada Kamis (26/5/2022).

Luhut menegaskan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah murni bisnis, karena dikerjakan oleh BUMN.

Baca Juga: Surat Cerai Ahok dan Veronica Tan Sempat Dinilai Janggal, Nicholas Sean Akhirnya Ungkap Sosok yang Suruh Orang Tuanya Berpisah, Bukan Orang Ketiga

Meski diakui, ada dana APBN yang mengalir ke perusahaan negara yang mengerjakan mega proyek tersebut.

"Wong saya yang nangani kok. Hidden debt kalau dibilang G to G, ini tidak ada. Itu B to B," ungkap Luhut.

Instagram @luhut.pandjaitan
Instagram @luhut.pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan

Soal pembengkakan biaya yang bisa membebani keuangan BUMN, lanjut Luhut, hal itu tak bisa dihindri karena ada beberapa kendala teknis di lapangan.

Menurutnya, sejauh ini kemajuan pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih sesuai target, yakni mulai uji coba pada akhir tahun ini.

"Bahwa ada overrun cost, ya it happens, tapi nggak perlu cari salah siapa tapi sudah selesai. Tertunda berapa bulan pembangunnya kereta api cepat Jakarta Bandung, itu akan dimulai dan make test bulan November tahun ini," ucap Luhut.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Jabar