Larang Ibunya Tak Ikut Turun, Emmeril Khan Disebut Rela Naik Terakhir ke Daratan Demi Pastikan Keselamatan Sosok Ini, Elpi: Menjaga

Minggu, 29 Mei 2022 | 09:42
(Instagram/emmerilkahn & traveling_duckling)

Kolase foto Emmeril Kahn dan Sungai Aare, Bern, Swiss

GridHot.ID - Hilang di Sungai Aaree, Bern, Swiss, putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz masih belum ditemukan.

Melansir Sosok.id, Emmeril Khan dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022), saat sedang berenang di Sungai Aaree pada siang hari.

Adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzamanz dalam keterangan resmi pada Jumat (27/5/2022) mengungkapkan bahwa kedatangan Emmeril Khan adalah dalam rangka mencari sekolah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

Tidak sendiri, pria yang karib disapa Eril itu datang bersama keluarga. Sementara Ridwan Kamil sedang berada di Inggris untuk kegiatan pemerintahan saat kejadian.

Dilansir dari tribunnewsmaker.com, disebut sosok yang bertanggung jawab, Emmeril Kahn Mumtadz pastikan keselamatan kerabatnya yang ikut berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Bahkan ia tak gegabah saat memutuskan untuk berenang.

Sudah tiga hari pencarian, putra sulung Ridwan Kamil masih belum ditemukan.

Eril, sapaan akrabnya, sebelumnya dikabarkan hilang usai terseret arus sungai Aare di Swiss, Kamis (26/5/2022)

Elpi Nazmuzaman, adik Ridwan Kamil, mengungkap sebelum kejadian, Eril memastikan titik aman.

Baca Juga: Interpol Swiss Sampai Terbitkan Yellow Notice, Ini Alasan Putra Ridwan Kamil Tak Kunjung Ditemukan, Ada 2 Faktor yang Jadi Penghambat Pencarian

Beberapa titik diperhatikan, bahkan titik jembatan langsung dicoret karena dirasa tidak aman.

"Dan dia memastikan titik turunnya yang ada tangga, jadi survei beberapa titik," katanya dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, dilansir Kompas.com.

Itu menunjukkan bahwa Eril tidak gegabah. Ia memantau situasi sebelum berenang di sungai.

Apalagi ia dikenal aktif berolahraga. Termasuk berenang. Bahkan ia memiliki sertifikat menyelam.

"Dari sisi kesiapan, Eril merupakan pemuda yang rajin olahraga, bisa berenang, punya sertifikat diving, punya kemampuan menilai dan mengukur arus. Sehingga hal tadi diperhatikan," jelasnya.

Diberitakan TribunJabar.id, Eril berada di posisi paling akhir untuk memastikan keselamatan kerabatnya yang ikut berenang.

"Kami yakin rasa tanggung jawab beliau dan insting beliau yang memutuskan mengambil posisi paling belakang karena ingin memastikan semua dalam posisi safety," ungkap Elpi, Sabtu.

Namun, debit air yang cenderung tinggi membuat kondisi arus lebih besar dari biasanya.

"Karena berdasarkan informasi keluarga, kebetulan di hari itu debit air relatif lebih tinggi dari hari sekarang."

Baca Juga: Media Swiss Ikut Kabarkan, Begini Penampakan Terakhir Emmeril Khan Mumtadz Sebelum Hilang, Kaos dan Celana Anak Ridwan Kamil Jadi Petunjuk Kepolisian

"Itu yang mungkin ada situasi yang qodarullah di luar jangkauan ukuran manusia yang bisa diantisipasi," terang Elpi.

Larang Ibunya Ikut Berenang

Selain itu, Eril menganjurkan yang boleh turun itu maksimum tiga orang karena melihat kesiapan, termasuk memastikan ibunya tidak ikut turun.

“Saya juga diving, kalau berenang lewat arus itu harusnya mengikuti arus diagonal."

"Tapi kalau kita ada kawan, kita pasti menjaga agar teman kita selalu terlihat posisinya."

"Pasti ada effort tambahan menjaga jarak dengan orang yang ingin kita pastikan safety dengan kekuatan arus yang mendorong ke arah lain,” kata Elpi, Sabtu, seperti diberitakan Tribunnews.com.

Ia mengatakan, informasi keluarga, Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan.

Namun, kemungkinan setelah itu ada situasi arus yang tidak bisa dikendalikan. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Sosok.id, Tribunnewsmaker.com