'Takdir Allah Sudah Ditetapkan', Kantongi Sertifikat hingga Punya Kemampuan Menyelam yang Tak Main-main, Emmeril Kahn Disebut Sudah Pastikan Titik Berenangnya di Sungai Aaree Swis Aman

Minggu, 29 Mei 2022 | 11:13
instagram

Ridwan Kamil dan Emmeril Khan

GridHot.ID - Emmiril Kahn, anak Ridwan Kamil, hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss, pada 26 Mei 2022 waktu setempat.

Melansir tribunjabar.id, diketahui, saat itu keluarga Ridwan Kamil, yakni istrinya, Atalia Praratya, bersama anak-anaknya sedang berada di Swiss.

Elpi Nazmuzaman, adik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan, Emmiril Kahn Mumtadz, sempat memastikan keluarganya yang tidak memiliki keahlian cukup untuk tidak berenang di Sungai Aare, Swiss.

"Jadi di lokasi memang bersama keluarga, dan beliau memastikan hanya yang punya skill yang cukup. Jadi begitu situasinya," kata Elpi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (28/5/2022).

Menurut Elpi, Eril adalah sosok keponakan yang bertanggung jawab.

Salah satu anggota keluarga yang dipastikan tidak ikut berenang ke sungai adalah ibunya.

"(Eril) pemuda yang bertanggung jawab, insting alamiahnya walaupun tidak diminta menjaga kelompok, termasuk memastikan bahwa ibunya tidak ikut turun," kata dia.

Dilansir dari tribunnewsmaker.com, Paman Emmeril Kahn Mumtadz, Elpi Nazmuzaman, menceritakan detik-detik sebelum keponakannya hanyut terbawa arus Sungai Aare, Kamis (26/5/2022).

Emmeril Kahn disebut tak gegabah saat putuskan berenang di sungai tersebut.

Baca Juga: Larang Ibunya Tak Ikut Turun, Emmeril Khan Disebut Rela Naik Terakhir ke Daratan Demi Pastikan Keselamatan Sosok Ini, Elpi: Menjaga

Bahkan putra Ridwan Kamil ini memiliki kemampuan berenang dan menyelam yang tak main-main.

Menurut Elpi, Emmeril atau Eril berenang bersama adiknya Zara dan teman mereka yang telah lama tinggal di Swiss.

Kata Elpi, keponakannya itu merupakan sosok teladan, peduli, dan memiliki jiwa sosial tinggi.

Sebagai anak muda yang sehat, pandai berenang, dan pemegang sertifikat selam, Elpi mengatakan sebelum berenang keponakannya memastikan kondisi arus air tidak berbahaya dan menentukan titik mana saja untuk turun ke air dan naik dari air.

Diputuskan Eril dan rombongan tidak loncat dari jembatan.

Kemudian titik turun ke sungai di area yang bertangga.

Eril dan rombongan memilih di titik di mana ada lansia dan anak-anak yang berenang dengan asumsi titik tersebut tidak berbahaya.

Sebagai orang yang berpengalaman di air, kata Elpi, keponakannya memutuskan untuk turun ke sungai paling pertama guna memastikan kelompoknya aman.

"Beliau turun paling duluan, menjaga kelompoknya," kata Elpi di gedung Pakuan, Bandung, Sabtu (28/5/2022).

Baca Juga: Sebelum Hilang, Anak Ridwan Kawil Berkorban Ambil Posisi Paling Belakang, Teriakan 'Help' Eril Terdengar Warga di Pinggiran Sungai Aare Swiss

Kemudian, setelah memastikan dua orang anggota kelompoknya selamat sampai di atas, kembali ke darat, kata Elpi, keponakannya tiba-tiba terseret arus dan sempat berteriak meminta tolong.

Teriakannya didengar warga sekitar yang lalu melaporkan kejadian itu ke polisi air.

"Eril berteriak 'help', keluarga yang ada di pinggir berupaya menolong. Teriakan 'help' terdengar warga di pinggir sungai dan memberi tahu polisi. Di hilir, posisinya polisi sudah tahu (akan ke mana)," tutur Elpi.

"Namun takdir Allah sudah ditetapkan, Eril terbawa arus sebelum berhasil naik ke daratan," ungkapnya. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribunnewsmaker.com, TribunJabar.ID