GridHot.ID -Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menjadi perbincangan akhir-akhir ini.
Pada 2019, Menteri Pertahanan RI di Kabinet saat itu Ryamizard Ryacudu pernah mengungkap tujuan KKB Papua.
Menurut Ryamizard, KKB Papua adalah kelompok yang ingin Papua melepaskan diri dari NKRI.
Oleh karena itu, menurutnya kelompok tersebut sudah bisa disebut sebagai gerakan separatis.
"KKB sudah menjadi kelompok separatis yang mengancam keutuhan negara," kata dia usai menghadiri ceramah bela negara di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jumat (15/03/2019) dikutip GridHot.id dari Kemhan.go.id.
Sementara itu, dilansir dari Surya.co.id, dalam sebuah video viral, tampak aksi KKB Papua menerobos perbatasan Indonesia dan Papua Nugini.
Dalam video itu, KKB Papua menerobos perbatasan dengan melewati sungai yang terbilang ekstrem.
KKB Papua tampaknya tak melewati jalur yang biasa digunakan oleh warga sipil. Kelompok separatis itu menggunakan jalur khusus.
Jalan tikus atau jalur khusus yang dilewati KKB Papua itu terbuat dari kayu, bukan berpijak di atas tanah, bukan melalui laut atau alur sungai yang beraliran deras.
Jalur jalan itu dibuat dari seutas tali, yang di bagian ujungnya masing-masing diikat pada pepohonan, dilansir dari Tribun Papua.
Tali tersebut bukan dibuat melintang persis di atas air yang sedang mengalir. Sebab hal itu tentu mudah dilihat oleh aparat pengawal tapal batas.
Tali itu justru melintang pada titik yang sulit dilihat langsung dengan mata.
Pasalnya, tali itu diikat pada pohon yang tinggi, dimana bagian dahan dan rantingnya nyaris menyentuh pepohonan yang ada di seberang sungai.
Pada titik itulah tali diikat untuk digunakan sebagai alur penyeberangan para anggota kelompok bersenjata.
Secara kasat mata, tali itu praktis tak bisa dilihat. Karena tertutup oleh dahan dan ranting pepohonan.
Sementara pada titik lainnya, ada juga tali yang diikat tak terlalu tinggi dari permukaan air sungai.
Melalui tali inilah para awak KKB leluasa keluar masuk Papua Nugini, termasuk untuk jual beli senjata api.
Dari video yang beredar di jagat maya, seorang anggota KKB lebih dahulu merayap sambil membawa senjata api.
Sambil menunggu giliran, beberapa pria lain terlihat bersabar menunggu di atas pohon dan yang lainnya di bawah pohon.
Saat menyeberangi sungai, para pria itu tetap membawa senjata api. Tampak mereka sangat telaten merayap pada tali yang disiapkan.
Posisi para anggota KKB itu sesungguhnya bukan merayap di atas tali, tapi bergelantungan baktarzan.
Saat bergelantungan, kedua tangan memegang tali bagian depan, sementara posisi kedua kaki mengaitkannya dari atas tali.
Saat bergelantungan, tangan dan kaki membuat pergerakan dengan sangat lincah, sehingga tak lebih dari dua menit mereka sudah berhasil menyeberang.
(*)