Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, meninggalnya pelawak legendaris ini meninggalkan luka mendalam bagi banyak orang.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, pelawak legendaris Mpok Nori memang sudah meninggal sejak tahun 2015 lalu.
Namun banyolan dan berbagai karyanya masih terus dikenang hingga saat ini.
Diketahui Mpok Nori meninggal dunia pada 3 April 2015.
Dikutip Gridhot dari Harian Kompas, 4 April 2015, pemilik nama asli Nuri Surinuri (84) meninggal di Rumah Sakit Pasar Rebo, Cipayung, Jakarta pada Jumat (3/4/2015), sekitar pukul 07.40 WIB.
Mpok Nori tutup usia setelah menjalani perawatan selama 5 jam di rumah sakit akibat serangan asma.
Menurut anak bungsu almarhumah, Karmila, ibunya sudah lama menderita penyakit asma.
Selain itu, awal 2013, Mpok Nori juga sempat jatuh sakit mengalami infeksi usus dan gagal ginjal.
Berbagai penyakit yang diidapnya membuat kondisi Mpok Nori terus menurun.
Diberitakan GridFame.id, Hingga akhir hayatnya banyak rekan artis yang ikut menangis merasa kehilangan.
Terutama Raffi Ahmad yang ternyata begitu dekat dengan Mpok Nori semasa hidup.
Mengutip TribunPontianak.co.id, saat sedang menjalani perawatan di RS Pusdikes Kramat Jati, Jakarta Timur pada 2013, Mpok Nori memikirkan Raffi Ahmad.
Ia merasa khawatir dan ingin bertemu Raffi yang saat itu ditahan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba.
"Pengin banget ketemu Raffi. Mulanya kan Emak (Mpok Nori menyebut dirinya Emak) dari Cirebon nonton TV," kata Mpok Nori.
"Waktu itu Mas Raffi kena kasus. Pengin ngelihat Raffi. Pengin ketemu," jelasnya ketika dijenguk oleh awak media pada 5 Februari 2013.
Selain tifus, sejak dirawat di RS Pusdikes pada 25 Januari 2013, Mpok Nori juga divonis menderita asma.
Bahkan Mpok Nori sampai harus menjalani terapi penguapan agar kondisinya tetap stabil.
Tak berselang lama, beberapa bulan kemudian, Mpok Nori sempat menderita sakit batu ginjal.
Namun, kondisi kesehatannya membaik setelah menjalani pengobatan medis dan herbal.
"Gimana enggak ajaib, sekarang Mak udah bisa mencak (silat) lagi," selorohnya pada November 2013 lalu.
"Sekarang Mak udah ngerasa sehat dan bugar. Buktinya Mak udah bisa shooting lagi," terangnya dengan logat Betawi.
Merasa cukup sehat, Mpok Nori menyempatkan beribadah umrah ke Tanah Suci pada Desember 2015.
Padahal saat itu kondisi Mpok Nori belum benar-benar pulih, bahkan sempat kehilangan napsu makan.
"Mak Nori senang banget, saya minta doanya biar saya sehat, bisa selamat pulang pergi (umrah), sampai tujuan dengan selamat. Ini umrah yang kedua," kata Mpok Nori dalam wawancara di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, 27 Desember 2013.
Kini sang komedian legendaris telah berpulang. Namun kenangan tentang Mpok Nori masih membekas di hati rekan artis maupun penggemar.
Sosok Mpok Nori
Lahir di Jakarta, 10 Agustus 1930, Mpok Nori meninggalkan 13 anak, 18 cucu, dan 13 cicit.
Seniman lenong Betawi ini mulai dikenal setelah bermain dalam serial di televisi, Pepesan Kosong.
Selain berakting, Mpok Nori juga memiliki sanggar lenong "Sinoray".
Darah seni Mpok Nori ternyata mengalir dari sang ayah, Baba Kinan.
Baba merupakan pemain rebab dan gendang yang tergabung dalam grup Topeng Betawi.
Mpok Nori juga mendedikasikan dirinya di dunia pendidikan. Ia pernah menjadi dosen kehormatan di jurusan Tari Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Tak hanya itu, Mpok Nori juga sempat membintangi sejumlah judul film dan acara komedi.
Beberapa diantaranya adalah Hantu Biang Kerok (2009), Get Married 2, dan Get Married 3.
Hingga usia senja, Mpok Nori masih aktif sebagai seniman Betawi.
Ia menikah saat berusia 16 tahun dengan pemain tanjidor, Ungkung pada 1946 dan dikaruniai 6 anak.
Salah satu putrinya, Engkar juga mengikuti jejak Mpok Nori menjadi seniman Betawi.
Mpok Nori termasuk dalam jajaran seniman Betawi yang melegenda dan sangat dikenang sosoknya.
(*)