Makin Ketat, Warga Nantinya Tak Bakal Bisa Asal ke SPBU untuk Beli Pertalite dan Solar, Wajib Tunjukkan Aplikasi Ini Dulu ke Petugas Sebelum Mulai Isi BBM

Kamis, 02 Juni 2022 | 16:42
Video Gambar Dan Cerita Lucu (VGCL Grup Humor)

Ilustrasi foto SPBU Pertamina

Gridhot.ID - Pemerintah memang sudah memutuskan untuk menjadikan Pertalite sebagai bahan bakar penugasan.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, kini Pertalite sudah berstatus serupa dengan Solar yang disubsidi pemerintah dan disarankan untuk dibeli oleh golongan masyarakat tertentu.

Hal ini tentu membuat pemerintah berusaha mengatur distribusi Pertalite agar lebih tepat sasaran.

Sebelumnya bahkan sempat ada rencana larangan mobil mewah membeli bahan bakar Pertalite di SPBU.

Kini dikutip Gridhot dari Kompas.com, Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT Pertamina tengah menggodok petunjuk teknis agar penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yakni Solar dan Pertalite bisa tepat sasaran.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, rencananya dalam penyaluran Solar dan Pertalite akan memanfaatkan layanan digital MyPertamina.

Dengan demikian, pembelian akan terdata dan bisa dibatasi.

"Nanti (pembelian) dengan sistem digitalisasi MyPertamina akan efektif, jadi tidak bisa mengisi berulang," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2022).

Para pelanggan nantinya akan diminta untuk mengisi data diri di aplikasi MyPertamina.

Baca Juga: Cerai dari Doddy Sudrajat Bebas Ketemu Gala Sky, Puput Pamer Uang Segepok dari Haji Faisal, Putri Bungsunya: Ais Mau Tabung

Kemudian data yang sudah masuk tersebut akan diverifikasi oleh pihak BPH Migas untuk memastikan bahwa pembeli Solar dan Pertalite memang merupakan pelanggan yang berhak.

"Jadi kan mesti register dulu di Mypertamina, lalu di verifikasi oleh BPH Migas, yang tentu bekerja sama dengan instansi terkait," jelas Saleh.

Meski demikian, dalam penerapan penggunaan aplikasi MyPertamina ini memang akan dihadapkan konsidi masih banyaknya masyarakat yang bukan pengguna smartphone.

Oleh sebab itu, perihal teknis di lapangan masih terus dikaji dan sebelum diberlakukan akan lebih dahulu disosialisasikan.

"Maka perlu sosialisasi dulu, baru diterapkan," katanya.

Senada, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina Irto Ginting mengatakan, terkait penerapannya akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu agar memastikan masyarakat memiliki akses terhadap layanan MyPertamina.

Menurut dia, rencana penggunaan MyPertamina dalam pembelian Solar dan Pertalite hingga saat ini masih terus dipersiapkan.

Ia bilang, saat ini juga sedang fokus pada penentuan kriteria penerima BBM bersubsidi.

"Jadi masih dalam proses, karena yang utama saat ini adalah penentuan kriteria penerima subsidi," ungkap Irto.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews