Find Us On Social Media :

Berdiri di Atas Mimbar di Tengah Lapangan, Viral Video Thitus Murib Lantang Serukan Perang Tiada Akhir, Sang Panglima Tertinggi KKB Papua Kini Kibarkan Bendera Putih Gara-gara Hal Ini

Beredar video pernyataan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodab III, Thitus Murib Kwalik, menyatakan kembali bergabung dengan NKRI

GridHot.ID - Rekaman video lawas yang merekam aksi Panglima KKB Papua Thitus Murib Kwalik menyerukan perang mendadak viral di media sosial.

Melansir tribunmanado.co.id, rekaman tersebut mendadak viral kembali, padahal, Thitus Murib diberitakan telah menyerah dan kembali ke NKRI pada Juni 2021 lalu.

Alasan Thitus Murib tinggalkan KKB Papua karena merasa ditipu oleh OPM, sehingga memutuskan untuk kembali ke pangkuan NKRI.

Mengutip surya.co.id, dalam video yang beredar,dari atas mimbar di tengah lapangan, dari atas panggung utama di sebuah lapangan terbuka di Papua, Panglima Tertinggi Kodap III Papua, Titus Murib Kwalik, angkat bicara.

Dengan suara lantang seakan berteriak histeris, Titus Murib Kwalik menyerukan perang tiada henti di Tanah Papua.

Ia juga menyebut nama Presiden Jokowi sambil meminta agar orang nomor satu di Indonesia ini mendukung Papua jadi negara merdeka.

Jika Indonesia tak merespon tuntutan tersebut, tandas Titus Murib Kwalik, maka KKB diperintahkan untuk terus berperang sampai akhir hayat nanti.

"Kita terus berperang sampai kiamat, berperang sampai Papua merdeka," tandas Titus Murib Kwalik, dilansir dari Tribun Palu dalam artikel 'Panglima KKB Papua Beri Pesan untuk Presiden Jokowi, Nyatakan Siap Perang Sampai Kiamat'.

Pada video itu memang tak disebutkan di wilayah mana Titus Murib Kwalik menyerukan perang tiada henti di bumi cenderawasih itu.

Baca Juga: Celingak-celinguk di Perjalanan, Anggota KKB Papua Ini Buat Warga Perbatasan Papua Nugini Geram dan Ketakutan, Ngakunya Jenguk Keluarga Ternyata Mondar-mandir Pasok Senjata

Tak disebutkan pula ada momen resmi apa, sehingga Titus Kwalik berani melontarkan pernyataan kontraproduktif tersebut.

Namun dari sekilas pernyataan yang dilontarkannya, tampak jelas kalau "Singa Tua" itu hanya menginginkan kemerdekaan bagi Tanah Papua.