Jamaah Haji dan Umrah Dibikin Keder hingga Tak Berani Merangsek Mendekat, Ternyata Ini Alasan Hajar Aswad Dijaga Ketat Pasukan Askar 24 Jam

Jumat, 03 Juni 2022 | 14:13
General Presidency for the Affairs of the Grand Mosque and the Prophet's Mosque.

Hajar Aswad di Ka'bah.

GridHot.ID - Bagi jamaah yang menunaikan ibadah umrah maupun ibadah haji, bisa mencium Hajar Aswad merupakan hal yang dinantikan.

Lantas, apa itu Hajar Aswad?

Dikutip dari Kemenag.go.id, Hajar Aswad merupakan batu hitam yang diyakini sebagai batu surga.

Batu ini adalah batu rubi yang diturunkan Allah dari surga melalui Malaikat Jibril.

Letaknya, berada di sudut Ka'bah dalam Masjidil Haram.

Batu tersebut, juga menjadi penanda dimulainya ibadah thawaf.

Namun, kini Hajar Aswad dijaga ketat.

Mengutip Kontan.co.id, wilayah di sekeliling Kabah, termasuk titik Hajar Aswad, mendapat penjagaan ketat oleh Askar atau tentara penjaga Arab Saudi.

Penjagaan dilakukan selama 24 jam penuh agar salah satu sudut Kabah ini tidak tersentuh jemaah yang datang dari seluruh dunia.

Baca Juga: Diundang Arab Saudi, Rizky Billar dan Lesti Kejora Naik Haji Tahun Ini Tanpa Mengantri, Kok Bisa? Ini Sebabnya

Melansir laman Kemenag, jurnalis yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) saat menunaikan umrah melaporkan situasi tersebut pada Kamis (2/6/2022).

"Tidak hanya di titik Hajar Aswad, seluruh bagian Kabah lainnya juga tidak bisa dipegang para jemaah karena diberi pembatas berikut para Askar yang siap berjaga," demikian laporan dari jurnalis MCH yang dikutip dari laman Kemenag.

Disebutkan, kondisi serupa juga terlihat di Hijr Ismail, di mana semuanya tampak tertutup.

Pembatasan akses ini sebenarnya telah berlaku cukup lama, tepatnya kala pandemi Covid-19 melanda Saudi di awal 2020.

Hingga saat ini, pembatasan itu tetap diberlakukan sebagai strategi Saudi mencegah penularan virus corona.

Sejumlah jemaah yang menjalankan tawaf pun tampak memahami kebijakan Saudi ini. Mereka tidak berani merangsek demi bisa mencium Hajar Aswad atau batu hitam itu.

Sebagian lain hanya berupaya mendekat untuk sekadar melihat lebih jelas.

Beberapa jemaah yang dinilai terlalu lama berada di dekat Hajar Aswad kemudian diminta oleh askar untuk jalan.

Larangan mencium Hajar Aswad ini kemungkinan besar tetap akan diberlakukan pada musim haji ini.

Baca Juga: Mohon Keikhlasan Doa, Raja Salman Dilarikan ke Rumah Sakit Sejak Akhir Pekan, Begini Isi Pengumuman Pengadilan Kerajaan

Untuk itu, jemaah Indonesia juga diimbau untuk tidak memaksakan diri mendekat atau bahkan menciumnya. Jelang puncak haji, kondisi di Masjidilharam dipastikan sesak. Hal ini berpotensi menimbulkan risiko dan bahaya tersendiri bagi jemaah jika harus berdesak-desakan demi bisa lebih dekat dengan Hajar Aswad.

Tahun ini, Saudi untuk pertama kalinya membuka pelaksanaan haji dengan kuota jemaah cukup banyak, yakni 1 juta orang dari kondisi normal sebanyak 3 juta orang.

"Mencium atau menyentuh Hajar Aswad itu sunat, jadi jangan sampai dipaksakan," ujar Kepala Seksi Petugas dan Keamanan Jamaah Daker Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Maskat. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kontan.co.id, kemenag.go.id