Gridhot.ID - Tangki bensin motor memang pada dasarnya berada di bawah jok.
Namun untuk motor dengan mesin besar, biasanya memiliki tangki dengan posisi di depan pengendara.
Tak semua motor besar memang memiliki tangki bensin di depan.
Dikutip Gridhot dari Motorplus, motor MotoGP saja memiliki tangki di bawah jok layaknya matic kecil dan motor bebek.
Di mana pun letak tangkinya, nyatanya pemotor harus tetap turun saat mengisi bahan bakar.
Para pengguna kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, diwajibkan untuk turun saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebagian jenis motor matik atau skutik yang memiliki posisi tangki di bawah jok, pasti menerapkan hal tersebut.
Tetapi bagi pemilik motor batangan atau manual, dengan posisi tangki yang berada di bagian depan kebanyak menganggap kebiasan harus turun tak lagi diperlukan.
Lantas sebenarnya apakah pengendara motor wajib turun saat mengisi bensin atau tidak?
Brasto Galih Nugroho, Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Jateng & DIY menjelaskan, tak ada aturan standar pengisian BBM mewajibkan konsumen turun dari kendaraan.
Namun, sebagai langkah pencegahan bila terjadi hal-hal yang tak diingainkan, maka baiknya pengendara motor tetap turun saat pengisian BBM dilakukan.
"Ketika mengisi BBM tidak ada aturan dari Pertamina untuk mewajibkan pengendara kendaraan roda du turun dari kendaraan. Tapi untuk memudahkan evakuasi bila terjadi kemungkinan terburuk seperti kebakaran, maka sebaiknya tetap turun," kata Brasto kepada Kompas.com, Sabtu (4/5/2022).
Lebih lanjut Brasto menjelaskan, bagi pemilik jenis motor sport atau skutik dengan yang letak lubang tangki di depan juga tetap harus turun dari kendaraan.
Hal tersebut dilakukan guna mengurangi adanya paparan uap ketika pengisian bensi dilakukan melalui lubang tangki.
"Moge atau motor sport juga beberapa skutik modern lubang pengisian BBM letaknya di depan, jika pengisian tidak full tingkat penguapan lebih tinggi," tambahnya.
Brasto menyarankan penggunaan BBM harus sesuai kompresi mesin kendaraan. Pasalnya, hal tersebut bisa memberikan dampak positif, yakni tetap menjaga performa kendaraan serta keawetan komponen mesin.
"Penggunaan BBM yang sesuai dengan Research Octane Number (RON) akan menghasilkan pembakaran yang baik di ruang mesin," ujarnya.
(*)