Gridhot.ID - Justin Frederick, adik Verlita Evelyn diduga dikeroyok oleh ayah dan anak bernama Ali Fanser Marasabessy dan Faisal Marasabessy di Tol Dalam Kota, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/6/2022).
Dikutip Gridhot.ID dari Fotokita, media sosial tengah digegerkan dengan rekaman video pengemudi mobil pelat RFH terekam memukuli anak anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Indah Kurniawati di ruas tol Gatot Subroto Jakarta.
Baca Juga: Dinaungi Khodam Pelindung, Weton-weton Ini Dipercaya Punya Kesaktian
Korban pemukulan pengemudi pelat RFH bernama Justin Frederick Raymond.
Akibat tindakan pemukulan itu, korban menderita sejumlah luka di wajah dan tubuhnya.
Dari foto yang disebarkan, wajah korban terlihat babak belur.
Mata kanannya tampak tertutup lebam dan luka. Sementara itu, ceceran darah menodai kemeja yang dikenakan Justin.
Saat melaporkan peristiwa pemukulan yang dialaminya di ruas tol Gatot Subroto (Gatsu), Justin menunjukkan luka pada bagian punggungnya kepada polisi.
"Pelapor mengalami luka atau menimbulkan rasa sakit pada wajah di bawah mata kanan, leher, di sekitar ketiak kanan, jari tangan, hidung, mulut, dan sekitar punggung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan, Sabtu (4/6/2022).
Dalam video pemukulan yang viral di media sosial, seorang pria mengenakan batik hitam juga terlihat terlibat adu mulut dan tidak melerai aksi penganiayaan tersebut.
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (4/6/2022) pukul 12.40 WIB.Pelaku diketahui menggunakan mobil Nissan X-Trail abu-abu bernomor pelat B 1146 RFH.
Setelah mengalami penganiayaan, Justin Frederick langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya.
Sejumlah bukti turut dibawa JF saat membuat laporan ke polisi hari ini. Salah satu bukti itu berupa rekaman pemukulan yang dilakukan oleh pelaku.
"Itu kan jelas sekali ya pada saat pelapor melapor ke Polda Metro pun itu ada ditunjukkan juga rekaman video pemukulan itu yang di jalan tol," tutur Zulpan.
Terlapor dalam kasus ini merupakan pengemudi mobil berpelat RFH.
"Iya saat korban melapor juga ditunjukan bukti rekaman video pemukulan yang terjadi di dalam tol. (Terlapor) Pemobil RFH," jelas Zulpan.
Setelah laporan Justin diproses, polisi mengamankan pengemudi mobil Nissan berpelat RFH.
Pengemudi mobil bersama satu orang lainnya diamankan oleh Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan membenarkan pihaknya telah mengamankan pengemudi arogan tersebut.
"Ya benar, sudah diamankan," kata Zulpan.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi membenarkan, jika pihaknya telah menangkap terduga pelaku.
"Sudah (ditangkap)," kata Hengki dikonfirmasi, Sabtu (4/6/2022).
Pengemudi mobil Nissan berpelat RFH yang diamankan polisi langsung diperiksa.
Selain itu, pengemudi mobil itu juga ditahan oleh Polda Metro Jaya. Hengki menyebut dua orang terduga pemukulan tersebut, saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik. "Keduanya kami amankan. Kami periksa malam ini. Tahan sesuai kapasitasnya," katanya.
"Korban atas nama Justin Frederick, betul (anak anggota DPR Indah Kurniawati)," kata Zulpan dikonfirmasi, Sabtu (54/6/2022).Setelah dikonfirmasi kepada anggota DPR Indah Kurniawati, dia membenarkan bahwa Justin Frederick adalah anaknya. Dia mengaku sedih dan mengecam keras atas tindakan tersebut.
Indah mengatakan, bahwa anaknya juga telah menceritakan peristiwa tersebut dan kronologi kejadian.
"Ya benar (anak). Saya sedih, kok ada orang sesadis itu. Anak tidak berdaya dipukul berdua. Dan kabur tanpa plat nopol. Untung ada yang memvideokan," ucap Indah saat dikonfirmasi awak media.
Video pemukulan terhadap anak anggota DPR Justin Frederick Raymond viral di media sosial. A
kun Instagram @merekamjakarta mengunggah video penganiayaan yang menunjukkan Justin dipukuli seorang yang mengenakan jas warna merah. Justin juga terlibat adu mulut dengan satu orang lainnya.
Tak lama setelah viral video tersebut, akun ketum.pemuda.bravo yang dikelola Ali Fanser Marasabessy digeruduk netizen.Banyak yang mengaitkan kejadian pemukulan adik Verlita Evelyn dengan lelaki yang pernah mendapat penghargaan Tokoh Muda Inspiratif ini.
Instagram pribadi Ali Fanser Marasabessy yang digembok pun turut menjadi bulan-bulanan warganet di kolom komentar.
@aaldy.png: Aduuh bang bangg anak org lu bikin babak belur video udh kesebar dimana mana, mana anak nya anggota dewan katanya yak. siap siap aja bg
@robbypratput: Aduh kasian bgt si di sruduk netizen@arandsuper: Mohon di ingat bro. Kelompok mereka itu jaman belanda bnyk membunuh pejuang kemerdekaan Indonesia. Sekarang mereka menganiaya warga indonesia.@geri_wihandyka: Ormas sampah kah ini?@isadawud_: penghargaan tinju"Anjay ketua gangster ya? Jagoan, berani ngeroyok orang di jalan," sahut @ded****.
"Sok jagoan," tulis @sep*******."Aksi kemanusiaan mukul orang di jalan pak? Miris sekali. Sangat inspiratif, anda ini bukan manusia pak," kata @azm*******.Apabila ditelusuri dari akun Instagram miliknya, Ali Fanser diduga menjadi tangan kanan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pejuang Bravo Lima. Fachrul Razi adalah tokoh militer yang sempat menjabat sebagai Menteri Agama sejak 23 Oktober 2019 hingga 23 Desember 2020.
Jenderal Fachrul Razi juga pernah menjabat sebagai Wakil Panglima TNI sejak 26 Oktober 1999 - 20 September 2000. Jabatan wakil panglima TNI saat ini sudah dihapus.
Ali Fanser juga memiliki kedekatan dengan Letjen TNI (Purn) Suaidi Marasabessy, yang saat ini menjabata sebagai Sekjen Pejuang Bravo Lima. Suaidi juga dikenal sebagai tokoh militer dari TNI Angkatan Darat.
Sebelum pensiun, Suaidi sempat menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI periode 1999 - 2000. Sejak tahun 2010, Suaidi bergabung dengan Partai Demokrat. Setelah sebelumnya dia sempat bergabung dengan Partai Hanura.
Sementara itu, dikutip Gridhot.ID dari Tribun Solo, artis Verlita Evelyn buka suara soal kondisi adiknya, Justin Frederick, yang menjadi korban pemukulan pengendara mobil berpelat RFH.
Pemain sinetron Cinta Fitri ini menyebut, pembuluh darah mata Justin Frederick, pecah akibat pemukulan tersebut.
"Matanya mungkin ada pembuluh darah pecah dan hidungnya, di-swab berdarah, ngucur," ungkap Verlita Evelyn dalam jumpa pers di Gedung Nusantara II DPR RI, Senin (6/6/2022).
Verlita Evelyn juga mengungkapkan kalau adiknya juga mengalami luka-luka lain.
"Yang kami khawatirkan itu luka dalam karena badannya lebam dan bengkak kena beton tol, terbentur jatuh nabrak pinggiran tol, ada di video," kata Verlita Evelyn.
"Jadi, ya itulah memang sekarang ini pikiran fokus dan tenaga untuk Justin. Berhubungan dengan proses hukum, kami serahkan ke pihak berwenang," ucap Verlita Evelyn melanjutkan.
Adapun kejadian berawal dari Justin Frederick yang berangkat dari rumah kekasihnya, Adelia, menuju Sunter, Jakarta Utara, untuk menghadiri ulang tahun nenek kekasihnya.
Justin Frederick kala itu mengendarai mobil Mercedes Benz berwarna hitam dengan nomor polisi B 1896 IK.
"Kemudian korban masuk gerbang tol Pancoran arah Cawang kurang lebih pukul 12.30 WIB dengan mengemudikan di lajur kendaraan. 10 menit kemudian di lajur kiri melintas dengan kecepatan yang tinggi, yaitu Nissan abu-abu dengan nomor polisi B 1146 RFH," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.
Dari hasil pemeriksaan, kata Zulpan, mobil Faisal Marasabessy mencoba berpindah lajur dengan cara memotong.
"Akibat pemotongan (lajur) ini, mobil korban terserempet oleh tersangka. Kemudian, karena korban merasa terserempet, Nissan Xtrail menghentikan kendaraan tepat di depan korban," tutur Zulpan.
"Kemudian, di sinilah terjadi cekcok. Korban turun dari kendaraan dan menunjukkan bagian mobil yang terserempet," ucap Zulpan melanjutkan.
Zulpan menjelaskan, setelah cekcok, salah satu pelaku menyundulkan kepala ke arah muka Justin Frederick sampai hidungnya berdarah.
"Setelah itu pelaku lain turun dari mobil, tanpa basa-basi langsung menganiaya korban seperti yang terlihat dalam video," tutur Zulpan.
Kata Zulpan, peran dari Faisal Marasabessy adalah melakukan pemukulan kepada Justin Frederick dengan menggunakan tangan kanan sehingga menyebabkan luka-luka.
(*)