Gridhot.ID - Sempat viral beberapa tahun lalu adanya seorang pria di Sudan yang menikah dengan seekor kambing.
Dikutip Gridhot dari BangkaPos, pernikahan tersebut dilakukan oleh Charles Tombe di Sudan.
Alih-alih berduaan dengan wanita, Tombe malah berhubungan intim dengan seekor kambing hingga akhirnya dinikahkan oleh warga sekitar.
Siapa sangka, hal yang hampir serupa ternyata terjadi juga di Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Tribunews Maker, sedang viral, seorang pria di Gresik menikahi domba betina yang didandani bak pengantin wnita.
Dikutip dari Kompas.com pada 6 Juni 2022, kejadian itu terjadi di Gresik, Jawa Timur.
Pria tersebut bernama Saiful Afif yang berusia 44 tahun.
Saiful melaksanakan pesta pernikahan pada 5 Juni 2022.
Prosesi pernikahan berlangsung di sebuah tempat yang dinamakan Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, yakni di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik.
Saiful berdandan rapi seperti menikah sungguhan dengan wanitalengkap dengan blangkon warna hijau.
Dan domba betina yang 'dinikahinya' juga didandani seperti pengantin.
Lengkap dengan kain dan kalung serta bunga-bunga.
Pria yang menikah dengan seekor kambing
Diketahui, domba betina tersebut memiliki nama yaitu Sri Rahayu.
Yang mencengangkan, acara ini juga dihadiri oleh tokoh-toko penting.
Antara lain, anggota DPRD Gresik dari Fraksi Partai Nasdem Nurhudi Didin Arianto, yang juga pemilik tempat.
Bak pernikahan sungguhan, dihadirkan pula penghulu dari pemimpin adat Kejawen bernama Romo Sudarto.
Sontak, acara ini menjadi viral di media sosial.
Salah satu akun TikTok, @SCATV mempostingnya dan menjadi viral.
Netizen mempertanyakan maksud dan juga kebenaran dari acara ini.
Ada juga yang berpendapat jika acara ini sudah melenceng dari norma.
Masyarakat Gresik juga menyuarakan kritikan terkait acara tersebut.
Apalagi karena anggota DPRD Gresik yang justru datang ke acara itu.
Pria di Gresik menikah dengan kambing
Setelah viral, anggota DPRD Gresik Nurhudi Didin Arianto pun minta maaf.
Dirinya mengatakan bahwa acara tersebut hanya untuk kepentingan konten belaka.
Mereka tidak bermaksud untuk menyinggung agama atau adat.
"Itu hanya konten, tidak membawa agama atau menyinggung sisi agama mana pun,
Dalam prosesi keceplosan dan berhubung sudah tersebar, saya mohon maaf," ujar Nurhudi, saat dikonfirmasi Kompas.com pada 6 Juni 2022.
(*)