Babi yang Dibawa ke Setani Tahun 2008 Disebut Jadi Alasan Tak Ingin Terulang Kembali, KKB Papua Bongkar Penyebab Tembaki Pesawat Sipil: Pengalaman Pimpinan TNI/Polri

Rabu, 08 Juni 2022 | 17:25
TPNPB

KKB Papua di persembunyian

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua tak henti-hentinya menebar teror di masyarakat.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, sudah berkali-kali KKB Papua melakukan serangan ke pos jaga di sepanjang tahun 2022 ini.

Belum lagi teror yang dilakukan KKB ke warga sipil.

Kini yang terbaru, KKB Papua menggangu penerbangan sipil yang mengangkut suplai untuk warga.

Bandara kenyam yang terletak di Kabupaten Nduga, Papua kembali menjadi sasaran tindak kejahatan KKB.

Dikutip Gridhot dari Tribun Palu, diketahui, Bandara Kenyam sudah sering kali menjadi lokasi atau aksi KKB yang berada di wilayah tersebut.

Selain meresahkan masyarakat terkait teror di beberapa wilayah di pegunungan Papua, KKB juga menjadikan pesawat yang hendak mendarat menjadi sasan tembaknya.

Pada 30 Mei 2022 lalu misalnya, KKB mengkalim menembak peswat terbang sekitar pukul 11.15 waktu setempat.

Hal tersebut dibenarkan Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

Baca Juga: Sampai Tak Ada Acara Perpisahan saat Hengkang dari Prambors, Ternyata Ini Penyebab Desta dan Nycta Gina Berhenti Siaran, Bukan Hanya Masalah Uang

Dikatakan, penembakan tersebut dipimpin oleh Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Derakma, Brigjen Egianus Kogoya.

"Mengapa Pasukan TPNPB tembak pesawat yang angkut Babi? Karena bangsa Papua mempunyai pengalaman dimana Pimpinan TNI/Polri pernah bawa babi dari Manado ke Papua," kata Sebby kala itu.

Sebby menerangkan, babi-babi yang dikirim pada tahun 2008 itu dikirim ke Sentani. Babi kemudian dimasak untuk acara besar dan dimakan oleh masyarakat yang kebanyakan dari daerah Pegunungan Tengah. Ia menduga hewan tersebut didatangkan agar warga lokal keracunan.

Atas dasar pengalaman itu, Sebby mengatakan TPNPB-OPM menembak pesawat bermuatan babi tersebut. Namun belum diketahui ada atau tidaknya korban jiwa dalam peristiwa itu.

Sebelumnya, penembakan pesawat milik misionaris aviation fellowship (MAF) di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Akibat kasus penembakan tersebut, maskapai penerbangan milik SAM Air melarang pesawatnya untuk mendarat di daerah rawan.

Manejer Safety Maskapai PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air, Bambang Gunawan mengatakan, larangan terbang ini dikhususkan ke wilayah-wilayah pelosok seperti Kampung Bugalapa, Distrik Biandoga, Distrik Homeyo dan beberapa tempat lainnya.

"Edaran safety notice hanya berlaku sementara waktu, namun SAM Air belum dapat memastikan kapan dapat kembali terbang ke wilayah-wilayah tersebut," kata Bambang dalam keterangannya, Minggu (17/1/2021).

Kondisi ini mengakibatkan masyarakat di kampung tersebut akan mengalami kesulitan transportasi maupun suplai bahan makanan.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Pos Indonesia Terbaru untuk Lulusan SMA/SMK, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Namun bila keamanan sudah dijamin, Maskapai SAM Air akan melayani kembali penerbangan ke wilayah-wilayah tersebut.

Terbaru, KKB menyasar pesawat komersil milik SAM Air di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

Kejadian penembakan tersebut terjadi pada, Selasa (7/6/2022) pukul 10.50 WIT.

"15 rentetan tembakan yang terdengar dari arah bandara,” kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Selasa (7/6/2022).

Kata Kamal, dalam insiden penembakan tersebut, pilot dan co-pilot selamat, namun kondisi pesawat mengalami kerusakan.

"Setelah diperiksa ternyata ada beberapa kerusakan diantaranya kerusakan di bagian ban depan, tanki avtur, dan beberapa titik di badan pesawat," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak maskapai SAM Air.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Tribun Palu, tribun papua