Gridhot.ID - Bikin ngelus dada, kelakuan tak senonoh 4 pria di sebuah kafe diunggah akun instagram @merekamjakarta.
Terlihat dua pasang sesama jenis saling pangku di kafe tersebut.
"Dua pasangan laki-laki bermesraan di Kafe Wow Kalibata, Pancoran," tulis akun tersebut seperti dikutip Tribunnews.com.
Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa empat remaja pria yang ada di dalam video.
"Meminta keterangan orang yang diduga viral yaitu inisial AA, AN, RK dan FR," kata Rudiyanto dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).
Selain itu, Rudiyanto menuturkan pihaknya sudah memanggil orangtua empat remaja pria tersebut.
"Pihak Polsek telah memanggil orangtua dari orang yang viral dalam video tersebut, sebagai langkah pembinaan dan pengawasan serta memberikan imbauan," ujar dia.
Camat Pancoran Rizki Adhari membenarkanya adanya kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian itu terjadi pada 31 Mei 2022.
"Infonya kejadian itu pada 31 Mei. Sepertinya malam hari," kata Rizki saat dikonfirmasi, Senin (6/6/2022).
Rizki mengungkapkan, pihaknya bersama Polsek Pancoran, Kelurahan Pancoran, dan manajemen Kafe Wow telah menggelar rapat untuk menindaklajuti video viral tersebut.
"Dari kejadian itu, tadi siang kami melakukan rapat monitoring wilayah di lokasi, di Kafe WOW," ujar dia.
Sementara itu, dikutip Gridhot.ID dari Tribunnews, menindaklanjuti laporan pemilik kafe atas tindakan tak senonoh oleh empat pria di kafe itu, Polres Metro Jakarta Selatan masih melakukan pendalaman terkait video aksi pasangan sesama jenis di sebuah kafe yang viral media sosial.
"Apabila memang kami menemukan unsur-unsur dari Pasal 281 terkait kesusilaan, kami akan melakukan sanksi hukum. Kami akan terapkan selama itu memenuhi unsur fakta dan bukti yang nanti kami akan dapatkan," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).
Ridwan mengatakan, apabila tindakan 4 pria itu memenuhi unsur pidana Pasal 281 KUHP, maka pasangan LGBT ini bakal diperiksa polisi lagi.
Namun, apabila dari mereka ada yang dibawah umur bakal didampingi orang tua dalam pemeriksaannya.
Apabila ada yang sudah dewasa, mereka wajib mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Namun, Ridwan mengatakan kembali sebelum sampai kesana, pihaknya masih mendalami unsur pidana yang dilanggar mereka.
"Terhadap orang yang lakukan itu ya beberapa orang yang mempertontonkan itu merugikan publik dari berbagai hal yang diuraikan ke 281," kata Ridwan.
Kafe Wow memang sudah pernah viral di tahun 2021 lalu.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kafe Wow viral akibat ramai pesta para pria yang mengenakan pakaian wanita hingga melakukan joged erotis.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 22.00 WIB, sejumlah pria berpakaian bak wanita menari erotis.
Kala itu video yang merekam aksi pria-pria gemulai tersebut beredar dan viral di media sosial.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, warga yang geram lalu menggeruduk kafe yang berada di Kalibata Pancoran, Jakarta Selatan tersebut, Senin (6/12/2021) malam.
Camat Pancoran Rizki Adhari mengatakan warga memberikan peringatan kepada pemilik Kafe Wow agar peristiwa tersebut tak terulang lagi.
Beberapa bulan kemudian, kembali beredar video yang merekam tindakan asusila di Kafe Wow.
Video hasil rekaman dari kamera ponsel itu diunggah di akun Instagram @jktnewss.
Video tersebut menampilkan empat pria yang merupakan pengunjung kafe tengah bermesraan.
Mereka duduk di dua bangku berbeda dan saling memangku pasangan masing-masing.
Pria-pria tersebut juga terlihat saling berpelukan, bahkan ada yang mencium pipi.
Pemilik Kafe Wow, Andri Laksono, angkat bicara perihal beredarnya video tersebut.
Andri menduga pria-pria yang bermesraan itu merupakan orang yang berjoget erotis di Kafe Wow, pada 2021 lalu.
Ia mengatakan, di 2021, pria tersebut pernah berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.
Namun, kini janji tinggal janji.
Video yang viral di tahun 2021 lalu
"Saya menyayangkan kejadian ini. Ini yang kedua dengan oknum yang sama dengan yang pertama. Padahal, yang dulu dia berjanji tidak mengulangi dan lain-lain," ujar Andri dikutip TribunJakarta dari Kompas.
Andri mengatakan, selama ini pengunjung kafenya tidak pernah ada masalah.
Andri mengaku kecewa dengan perilaku para pengunjung pria itu.
Ia menegaskan tak pernah menyediakan tempat untuk salah satu kaum.
"Kalau di sini, kafe kami normal. Saya tidak menyediakan tempat bagi kaum apa pun. Kami tidak memandang suku, ras, agama, cewek, cowok, kami persilakan untuk makan di sini," kata Andri, yang merintis usaha kafenya sejak satu tahun lalu.
(*)