Nyesel Baru Tahu Sekarang, Ternyata Ini Rahasia Panjang Umur Penduduk Zona Biru, Tak Disangka 8 Makanan Ini Berpengaruh Besar

Selasa, 14 Juni 2022 | 08:13
FREEPIK/RAWPIXEL.COM

Ilustrasi - Zona Biru adalah sebutan untuk wilayah-wilayah di dunia yang penduduknya dikenal berumur panjang dan hidup sehat

Gridhot.ID - Mengonsumsi makanan sehat menjadi aspek penting untuk menjaga kesehatan.

Apalagi gaya hidup sehat sudah terbukti membuat umur manusia akan lebih panjang.

Tentunya sebagian besar orang pasti ingin selalu sehat dan berumur panjang, bukan?

Namun, hal itu tidak bisa dilakukan secara instan karena kita perlu mengubah gaya hidup dengan lebih sehat, terutama dalam hal makanan.

Terbukti di wilayah Zona Biru (The Blue Zones), banyak penduduknya bisa hidup lebih lama hingga berusia 100 tahun karena memiliki cara hidup dan pola makan sehari-hari yang lebih sehat.

Kelima wilayah itu mencakup Okinawa (Jepang), Sardinia (Italia), Nicoya (Kosta Rika), Ikaria (Yunani) dan Loma Linda (AS).

Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui makanan apa saja yang harus dikonsumsi untuk memulai hidup sehat dan membuat panjang umur.

Ada banyak bahan makanan yang bisa meningkatkan harapan hidup dan mencegah penyakit kronis jika dikonsumsi secara rutin.

Mengutip Kompas.com, berikut makanan yang bisa dikonsumsi untuk memulai hidup sehat dan lebih panjang umur.

Baca Juga: Renggut Nyawa Achmad Yurianto dan Banyak Artis, Kenali Gejala Awal Kanker Usus, Diare dan Bobot Menurun Drastis Bisa Jadi Tanda

1. Alpukat

Loma Linda adalah salah satu dari wilayah Zona Biru yang sebagian besar masyarakatnya mengonsumsi makanan vegetarian.

Alpukat menjadi buah yang kerap dipilih komunitas Loma Linda karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Alpukat diklaim sangat membantu menurunkan kolesterol karena mengandung 30 persen lebih banyak potassium daripada pisang.

Alpukat juga dapat membantu mengatur berat badan dan mengurangi risiko obesitas serta diabetes tipe 2.

2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah makanan pokok di sebagian besar wilayah Zona Biru.

Kacang-kacangan yang dikonsumsi secara rutin bisa membantu melawan penyakit. Misalnya, kacang polong memiliki sifat antikanker, menjaga kesehatan jantung dan mencegah diabetes.

Kacang hitam juga dapat membantu mengelola diabetes, mencegah kanker dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Penyuka Telur Asin Harus Waspada, Ahli Peringatkan Bahayanya, Ancaman Kolesterol Tinggi dan Penyakit Kronis Mengintai Anda

3. Bawang putih

Sayuran bumbu ini telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit tertentu yang biasa terjadi seiring bertambahnya usia.

Laporan dari jurnal Antioksidan mengatakan bahwa bawang putih memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat mencegah kanker, diabetes dan penyakit kardiovaskular.

4. Kentang dan ubi jalar

Meski kandungan karbohidratnya tinggi, kentang sebenarnya bisa membantu kita dalam mengelola dan mencegah diabetes dan membantu tekanan darah tetap rendah.

Tak hanya itu, ubi jalar juga kaya akan vitamin A, B6, C, potassium, serat, dan mengandung fitokimia yang disebut anthocyanin untuk mencegah penyakit.

5. Minyak zaitun

Sebuah laporan yang diterbitkan di Nutrients menemukan bahwa minyak zaitun extra virgin memiliki daftar panjang manfaat kesehatan.

Minyak zaitun dapat membantu manajemen berat badan, membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko kanker tertentu dan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan dengan sifat anti-inflamasinya.

Baca Juga: Satu Indonesia Harus Tahu, Daging Sapi Lebih Memicu Naiknya Kolesterol daripada Kambing, 6 Minuman Ini Bisa Jadi Penetralisir

6. Salmon dan ikan berlemak lainnya

Salmon mengandung asam lemak omega-3 yang dapat menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, dan mengurangi tingkat peradangan kronis.

Selain salmon, ikan berlemak lainnya juga baik dikonsumsi supaya panjang umur.

7. Roti sourdough

Roti sourdough ini dibuat dengan gandum utuh dan lactobacilli hidup.

Menurut National Geographic, proses pemanggangan sourdough di Sardinia membantu mengubah gula dan glukosa menjadi asam laktat.

Inilah yang mampu menurunkan indeks glikemik di mana gula darah tidak akan melonjak.

8. Tomat

Tomat mengandung likopen yang merupakan antioksidan.

Tomat juga dikenal karena sifat anti-inflamasinya, serta kemampuannya untuk membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko sindrom metabolik dan stroke, maupun meningkatkan kesehatan jantung.

Lebih khusus lagi, tomat ceri mengandung kadar beta karoten yang lebih tinggi sehingga dapat membantu menurunkan risiko perkembangan tumor yang berhubungan dengan kanker prostat.

Baca Juga: Berisiko Kanker Hingga Kolesterol, Santan dan 4 Makanan Ini Tak Boleh Dipanaskan Ulang, Meski Enak Tapi Mengancam Nyawa

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari