GridHot.ID - Kabar penyiksaan tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri kembali terdengar.
Melansir Kompas.com, ia adalah Reni (37), warga Desa/Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Wajah Reni penuh luka lebam karena perlakuan tidak manusiawi dari majikannya.
Kabar tentang Reni membuat keluarganya terkejut karena Reni sempat hilang kontak selama beberapa bulan terakhir.
Mereka baru mengetahui kondisi Reni setelah ceritanya viral di media sosial.
Dilansir dari serambinews.com, niatnya bekerja di Taiwan untuk kehidupan yang lebih baik, Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu harus mengalami peristiwa pahit.
Reni (37), warga Desa/Kecamatan Kedokanbunder disiksa oleh majikannya di Taiwan.
Bahkan, wajah wanita itu nampak babak belur dan penuh luka lebam karena perlakuan tidak manusiawi majikannya tersebut.
Kabar soal kondisi Reni bahkan viral di media sosial, pihak keluarga bahkan terkejut.
Reni sempat hilang kontak selama beberapa bulan, mereka baru mengetahui kondisinya setelah viral di media sosial dengan kondisi wajah yang sudah rusak.
Pemerintah Desa Kedokanbunder yang mengetahui kejadian tersebut, langsung mencari tahu informasi soal Reni dan melaporkan perlakuan jahat majikannya ke Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Kepala Desa Kedokanbunder, Waskim mengatakan, sebagai pemerintah desa, pihaknya tentu sangat terpukul atas kejadian yang dialami warganya tersebut.
"Melihat dari media sosial dan saya kontak langsung warga yang membuat video (kondisi Reni) memang benar, ibu Reni ini mengalami luka di tangan, lebam di mulut bekas tonjokan, telinga dan kepala sampai mengeluarkan darah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediaman Reni, Kamis (16/6/2022).
Berdasarkan keterangan yang beredar, saat bekerja di Taiwan, Reni selalu diawasi gerak-geriknya melalui kamera CCTV.
Setiap melakukan kesalahan, ia langsung disiksa majikannya.
Masih keterangan informasi yang beredar, mata Reni sampai disiram pakai cairan pemutih baju hingga penglihatannya menjadi rabun.
Tidak hanya itu, ia juga dipaksa memakan kotoran anjing.
Telinga Reni juga bengkak mengeras dan gendang telinganya pecah, kemudian bibir hancur, gigi rontok dan patah hingga mengeluarkan nanah, alat kelamin bengkak, tangan dan kaki bengkak, serta sekujur tubuh penuh luka.
Reni juga diketahui disiram air panas dan digosok punggungnya dengan handuk hingga kulitnya mengelupas.
Kondisi tersebut membuat anaknya, Muhammad Syawal (16) sedih.
Ia sangat berharap kepada pemerintah agar dapat menyelamatkan ibunya tersebut.
"Tolong selamatkan ibu saya, pulangkan ibu saya," ujar dia. (*)