Find Us On Social Media :

Pantang Menyerah Sampai Titik Darah Penghabisan, Ukraina Akan Lawan Rusia Pakai Cangkul Jika Tak Kunjung Dapat Kiriman Senjata, Begini Kata Menteri Luar Negeri

Ilustrasi tentara Ukraina

GridHot.ID - Ukraina semakin terseok-seok menghadapi serangan dari militer Rusia.

Persediaan senjata Ukraina diketahui semakin menipis.

Meski begitu, Ukraina tak akan berhenti untuk mempertahankan negaranya sampai titik darah penghabiskan.

Dilansir dari rt.com, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba menyampaikan kepada Media Jerman pada Minggu (19/6/2022) bahwa pasukan militernya akan bertarung menggunakan cangkul jika kehabisan senjata.

"Jika kami tidak mendapat senjata, tidak apa-apa," ujar Kuleba.

"Maka kami akan bertarung menggunakan cangkul. Tetapi kami akan tetap mempertahankan diri kami karena ini adalah perang untuk eksistensi kami," kata dia.

Kuleba mengatakan akan semakin baik jika senjata cepat sampai ke Ukraina.

Kuleba juga mengucapkan akan tetap berterima kasih meskipun nantinya senjata telat datang.

"Tetapi nantinya akan ada banyak kerugian dan banyak orang tewas," ujar dia.

Baca Juga: Profesinya Chef Berdarah Jerman, Inilah Sosok Daniel Patrick Hadi Schuldt yang Polisikan Wanda Hamidah, Dulu Mualaf Sebelum Nikahi Artis Indonesia

Sebelumnya dilansir dari ukrinform.net, Kanselir Jerman Olaf Scholz telah berjanji bahwa senjata Jerman yang diminta Ukraina untuk melawan Rusia akan tiba pada waktunya.

"Itu [senjata untuk Ukraina] akan tiba pada waktunya," kata Scholz kepada kantor berita dpa dalam sebuah wawancara, Ukrinform melaporkan.