Find Us On Social Media :

Rampas Senjata Api Buatan Rusia dari Tangan Brimob, Panglima KKB Papua Ancam Buka Wilayah Perang di Wamena: Saya Tidak Takut Indonesia!

Pimpinan KKB Egianus Kogoya memberikan pernyataan setelah melakukan penyerangan

Gridhot.IDKKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menjadi dalang kasus tewasnya Bripda Diego Rumaropen.

Melansir Kompas.com, anggota Brimob Yon D Wamena itu tewas diserang orang tak dikenal di Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Insiden penyerangan terjadi di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Sabtu (18/6/2022).

Belakangan teridentifikasi bahwa pelaku penyerangan adalah KKB Papua.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri mengungkapkan, KKB pimpinan Egianus Kogoya menjadi dalang kasus tewasnya Bripda Diego.

Dua pucuk senjata api yang dipegang korban hilang dan diduga telah dirampas anggota KKB Papua.

Adapun salah satu senpi yang direbut KKB adalah jenis AK 101, senjata yang merupakan buatan Rusia.

Setelah melakukan aksi di Distrik Napua, Egianus Kogoya kembali menyatakan perang terhadap pemerintah Indonesia.

Mengutip TribunPalu.com, Egianus Kogoya menyebut, KKB tak akan berhenti menebar teror di Papua.

Baca Juga: Ketangkap Basah Jual Amunisi Peninggalan Satgas Yonif 501 ke KKB Papua, Praka AKG Nangis Diinterogasi Rekan TNI, Akui Terima Uang Rp 2 Juta untuk Bayari Makan-makan

Aksi teror akan terus dilakukan jika pemerintah Indonesia terus mengirim prajurit TNI-Polri ke Papua.

Bahkan Egianus Kogoya mengancam akan membuka wilayah perang baru di Wamena.