Find Us On Social Media :

Tak Mau Nyerah Meski Disanksi Barat, Rute Perdagangan Rusia Diputar Arah ke China dan India, Vladimir Putin: Dapat Diandalkan!

Presiden Rusia Vladimir Putin hadir dalam St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) pada Jumat (17/6/2022). Diketahui, buntut konflik Rusia Vs Ukraina, kini Uni Eropa Incar Emas Rusia sebagai Target Sanksi Baru.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow mengalihkan rute perdagangannya ke China dan India, serta Brasil dan Afrika Selatan, ketika barat berupaya memutuskan hubungan ekonomi.

Dilansir dari Tribunnews pada 24 Juni 2024 menurut Putin, perdagangan antara Rusia dan negara-negara BRICS meningkat sebesar 38 persen dan mencapai $45 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini.

"Kami secara aktif terlibat dalam reorientasi arus perdagangan dan kontak ekonomi asing kami menuju mitra internasional yang dapat diandalkan, terutama negara-negara BRICS," kata Putin dalam pidato video pembukaannya kepada para peserta KTT BRICS virtual.Dilansir CNN, akronim "BRICS" mengacu pada pengelompokan informal dari lima negara berkembang.

"Kontak antara kalangan bisnis Rusia dan komunitas bisnis negara-negara BRICS telah meningkat," kata Putin.

"Misalnya, negosiasi sedang dilakukan untuk membuka toko rantai India di Rusia dan meningkatkan pangsa mobil, peralatan, dan perangkat keras China di pasar kami."

Rusia juga sedang meningkatkan ekspor minyak ke China dan India

Rusia juga meningkatkan ekspor minyak ke China dan India, yang telah mengambil barel dengan diskon besar-besaran.

Impor minyak mentah China dari Rusia melonjak ke level rekor pada Mei, menyingkirkan Arab Saudi sebagai pemasok utama negara itu.

Putin menambahkan bahwa sistem Rusia untuk mengirim pesan antar lembaga keuangan terbuka untuk menghubungkan bank-bank dari lima negara.

Baca Juga: Digrebek hingga Diteriaki Warga dan Anggotanya Sendiri, Viral Video Perwira Polisi di Way Kanan Selingkuh dengan Istri Polisi Berpangkat AKP, Kapolres Buka Suara

Dia juga mengaku Moskow menemukan cara baru untuk bertransaksi tanpa bergantung pada mata uang seperti dolar atau euro.