Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow mengalihkan rute perdagangannya ke China dan India, serta Brasil dan Afrika Selatan, ketika barat berupaya memutuskan hubungan ekonomi.
Dilansir dari Tribunnews pada 24 Juni 2024 menurut Putin, perdagangan antara Rusia dan negara-negara BRICS meningkat sebesar 38 persen dan mencapai $45 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini.
"Kami secara aktif terlibat dalam reorientasi arus perdagangan dan kontak ekonomi asing kami menuju mitra internasional yang dapat diandalkan, terutama negara-negara BRICS," kata Putin dalam pidato video pembukaannya kepada para peserta KTT BRICS virtual.Dilansir CNN, akronim "BRICS" mengacu pada pengelompokan informal dari lima negara berkembang.
"Kontak antara kalangan bisnis Rusia dan komunitas bisnis negara-negara BRICS telah meningkat," kata Putin.
"Misalnya, negosiasi sedang dilakukan untuk membuka toko rantai India di Rusia dan meningkatkan pangsa mobil, peralatan, dan perangkat keras China di pasar kami."
Rusia juga sedang meningkatkan ekspor minyak ke China dan India
Rusia juga meningkatkan ekspor minyak ke China dan India, yang telah mengambil barel dengan diskon besar-besaran.
Impor minyak mentah China dari Rusia melonjak ke level rekor pada Mei, menyingkirkan Arab Saudi sebagai pemasok utama negara itu.
Putin menambahkan bahwa sistem Rusia untuk mengirim pesan antar lembaga keuangan terbuka untuk menghubungkan bank-bank dari lima negara.
Dia juga mengaku Moskow menemukan cara baru untuk bertransaksi tanpa bergantung pada mata uang seperti dolar atau euro.
"Bersama dengan mitra BRICS, kami sedang mengembangkan mekanisme alternatif yang dapat diandalkan untuk penyelesaian internasional," kata Putin.
Dilansir dari Kompas.com pada 24 Juni 2022, Putin Juga dituduh Barat abaikan prinsip dasar ekonomi pasar
Dalam pidatonya, Putin menuduh Barat mengabaikan "prinsip-prinsip dasar ekonomi pasar" seperti perdagangan bebas.
"Ini merusak kepentingan bisnis dalam skala global, berdampak negatif pada kesejahteraan orang, pada dasarnya, semua negara," katanya.
KTT BRICS, yang diselenggarakan oleh Beijing, adalah forum internasional pertama Putin dengan kepala ekonomi utama lainnya sejak memerintahkan invasi di Ukraina pada akhir Februari.
Sanksi dari Barat telah memutuskan Rusia dari petak besar ekonomi global dan mendorong negara itu ke dalam resesi yang dalam .
Tapi Moskow terus mendapatkan uang dari ekspor, terutama karena harga energi naik.
Badan Energi Internasional memperkirakan bahwa pendapatan ekspor minyak Rusia naik menjadi sekitar $20 miliar pada bulan Mei.
(*)