GridHot.ID - Masih ingat dengan pelawak senior Doyok?
Pelawak Doyok memiliki kisah tersendiri saat memutuskan merantau ke Jakarta.
Ternyata Doyok juga memiliki cerita perjalanan hidup yang bikin sedih.
Dilansir dari TribunTimur, sebelum Doyok dikenal seperti sekarang ini, ia mengaku hanya bermodal nekat saja.
Pemilik nama Sudarmadji ini bahkan tidak memiliki kenalan atau saudara di Jakarta.
Ia hanya membawa ijazah STM agar bisa diterima kerja di ibu kota
Garis takdir membawa Doyok berkarya di dunia hiburan.
Doyok pun dikenal sebagai pelawak yang selalu tampil apik dengan duetnya bersama Kadir.
Lama tak terdengar kabarnya, ternyata pelawak Doyok terserang penyakit stroke sekitar empat bulan lalu.
Kabar ini tidak terdengar oleh media karena sang pelawak meminta kepada para rekannya untuk tidak membeberkan hal ini ke publik.
Meski begitu, diketahui bahwa kini kondisinya sudah jauh lebih baik dibanding saat awal terkena stroke.
Fakta mengejutkan ini disampaikan langsung oleh Doyok dalam podcast milik Deddy Corbuzier.
Ia mengaku awal mulanya dirinya mengetahui terkena stroke adalah ketika bangun tidur dan kondisi tangannya sudah lemas seakan tak bertenaga.
"Ketahuannya di rumah, bangun tidur tangan udah ngampleh," kata Doyok mengutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu (29/06/2022).
Mengetahui kondisi Doyok yang seperti itu, keluarga langsung memanggil dokter agar ia segera mendapatkan pertolongan pertama.
Kemudian dia juga dirujuk ke rumah sakit yang secara khusus menangani pasien stroke.
"Terus saya panggil Polo, temen-temen lain. Bilang jangan kasih tahu wartawan ya," sambungnya.
Sebab, Doyok tidak ingin kabar sakitnya ini dibesar-besarkan dan lebih memilih untuk fokus menjalani perawatan di rumah sakit.
Pasca seminggu dirawat, akhirnya Doyok diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan di bawah pengawasan dokter.
"Seminggu di situ, sekarang udah mulai baik, tapi ini masih kaku," ujarnya.
Meski sudah lebih baik, bagian tangan Doyok masih kaku akibat aliran darah yang agak tersumbat.
Tentunya kondisi ini membuat tangannya tidak bisa bergerak dengan bebas.
"Bukan nggak ada aliran darahnya ya. Cuman agak tersumbat, jadi dia beda kan sama yang kanan."
"Ini buat nekuk gini masih susah," jelas Doyok sembari mempraktikkan gerakan tangannya.
Walau kini kondisinya belum benar-benar pulih, Doyok bersyukur karena tangan dan kakinya sudah bisa bergerak normal.
Apalagi dokter yang menanganinya juga mengatakan bahwa anggota tubuhnya bisa berfungsi seperti sedia kala jika Doyok rutin melakukan terapi.
(*)