Pertaruhkan Nyawa Temani Jokowi di Ukraina, Iriana Ternyata Punya Peran Penting di Misi Perdamaian Sang Presiden, Pengamat Militer Sebut Keberaniannya Melebihi Ibu Tien Soeharto Saat di Bosnia

Kamis, 30 Juni 2022 | 16:13
Presiden Jokowi dan Iriana kunjungi Ukraina

Presiden Jokowi dan Iriana kunjungi Ukraina

Gridhot.ID - Presiden Jokowi memulai misi perdamaiannya terhadap perang Rusia Ukraina.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pengamat menyebutkan peran Indonesia di peperangan Rusia dan Ukraina cukup baik karena dianggap negara yang netral.

Jokowi pun akhirnya mengajal Iriana untuk melakukan kunjungan ke kedua negara tersebut.

Namun dikutip Gridhot dari Tribunnews dan Kompas TV, netizen sempat mempertanyakan tujuan Iriana Jokowi hadir mendampingi suaminya Presiden Jokowi ke Ukraina.

Apalagi itu bukan kunjungan biasa karena dilakukan di tengah peperangan.

Perang antara Ukraina dengan Rusia yang masih berkecamuk di negara yang hendak dikunjungi.

Situasi tersebut dikhawatirkan berpengaruh kepada keselamatan presiden dan ibu negara.

Analisia Pengamat

Lalu apa manfaat dan tujuan dari ikut sertanya Iriana Jokowi ke Ukraina?

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan SMK dan SMA Semua Jurusan, PT PAMA Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Pengamat Militer dan Intelijen Ridlwan Habib mengatakan ada tiga makna di balik kunjungan bersejarah ke Ukraina.

Pertama, kata Ridlwan, Presiden Jokowi seolah ingin menekankan bahwa penyertaan Ibu Negara sebagai simbol diplomasi damai.

“Pertama, ini merupakan simbol diplomasi damai atau soft diplomacy dari Pak Jokowi. Untuk menunjukkan bahwa Indonesia beriktikad baik dengan simbol mengajak istri atau ibu negara,” ucap Ridlwan Habib, Rabu (29/6/2022) dikutip dari Kompas.TV.

Dari sisi keibuan atau sisi kewanitaan, kata Ridlwan, Ibu Negara identik dengan makna damai, lembut, dan anti-kekerasan.

“Maknanya dalam, karena menonjolkan sisi diplomasi lembut seorang Ibu,” ucap Ridlwan.

Apalagi, Indonesia juga membawa bantuan kemanusiaan atau humanitarian aid dalam rangkaian kereta api.

Sekretariat Presiden
Sekretariat Presiden

Ibu Iriana Jokowi memeluk korban perang Rusia dan Ukraina di salah satu Rumah Sakit Kyiv

Makna yang kedua, lanjut Ridlwan, Presiden Jokowi ingin menunjukkan kepada dunia internasional, bahwa dukungan nyata harus diwujudkan dalam bentuk keberanian bertindak.

“Presiden Jokowi sangat berani karena mengajak Ibu Iriana memasuki suatu negara yang dilanda perang. Risikonya sangat tinggi, tapi tetap mantap masuk,” tutur Direktur Lembaga Strategi Inteligensia Indonesia tersebut.

Kemudian makna ketiga, Jokowi ingin menunjukkan Iriana adalah sumber kekuatan dan kemantapan hati seorang Presiden dalam melangkah.

Baca Juga: Rambutnya Tak Terurai, Jilbab yang Dipakai Barbie Kumalasari Justru Jadi Sorotan, Netizen: Kaya Tumpeng

Dalam terminologi Jawa, istri disebut ‘garwa’, sigaraning nyawa, separuh nyawa.

“Maka wajib diajak sebagai sumber kekuatan,” kata Ridlwan.

Menurut Ridlwan, ikut serta Iriana ke Ukraina patut diapresiasi.

Dia mengatakan keberanian Ibu Iriana ini bahkan melebihi Ibu Tien Soeharto, saat Presiden kedua RI Soeharto kunjungi Bosnia 1995.

BPMI Sekretariat Presiden via Instagram @jokowi
BPMI Sekretariat Presiden via Instagram @jokowi

Naik Kereta Luar Biasa ke Ukraina, gerbong yang ditempati Presiden Jokowi super mewah, Toyota Alphard kalah glamor.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews, Kompas TV