KKB Papua Serang Pos Pengamanan dan Kokang Senjata hingga Tewaskan Prada Beryl Kholif Al Rohman, Terkuak Kondisi Distrik Korowai yang Termasuk Kawasan Terisolir

Kamis, 30 Juni 2022 | 20:42
Dok. Jubi

Wilayah Pegunungan Bintang. Di dalam hutan negeri atas awan Papua ini, Suku Ngalum dituding menjadi mata-mata TNI oleh KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo.

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali menyerang pos keamanan.

Melansir Kompas TV, KKB Papua menyerang Pos Ramil Kiwirok, Satgas Kodim Yonif PR 431/SSP sekitar pukul 15.30 WIT, Rabu (29/6/2022).

Dalam kontak senjata aparat keamanan dengan KST seorang Prajurit TNI AD Prada Beryl Kholif Al Rohman anggota Peleton III, Batalion Infantri Para Raider 431/SSP gugur.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Jo Sihombing membenarkan seorang prajurit gugur saat kontak tembak dengan KST di Pos Ramil Kiwirok.

"Benar ada laporan terkait meninggalnya anggota Batalion Infantri PR 431/SSP, yaitu Prajurit Dua Beryl Kholif Al Rohman, di Kiwirok," ujar Jo Sihombing, Rabu (29/6/2022), dikutip dari Antara.

Dilansir dari tribun-medan.com, seorang prajurit TNI bernama Prada Beryl Kholif Al Rohman gugur di Papua.

Prada Beryl Kholif Al Rohman gugur akibat luka tembak di bagian paha.

Prada Beryl merupakan anggota Peleton III Kipan A Yonif PR 431/SSP.

Sebelumnya dikabarkan, Satgas Kodim Yonif PR 431/SSP yang terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Rabu (29/6/2022) sore.

Baca Juga: Bikin Murka Panglima KKB Papua, Benny Wenda Kini Pamer Mejeng Bareng IPWP Grup Elit Bekingan OPM di Luar Negeri, Intip Nama Sosok-sosok Internasional yang Terlibat

"Iya ada satu anggota gugur setelah terjadi kontak tembak tadi sore," ujar Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, Rabu.

Pelaku diduga kelompok KKB Lamek Alepki Taplo yang menyerang Pos TNI yang ada di Kiwirok.

Dalam baku tembak tersebut, Prada Beryl Kholif Al Rohman terkena tembakan di bagian paha.

(HO)

Prada Beryl Kholif Al Rohman gugur akibat luka tembak di bagian paha. Prada Beryl merupakan anggota Peleton III Kipan A Yonif PR 431/SSP.

Saat ini jenazah korban masih berada di pos tersebut dan rencananya akan segera dievakuasi ke Jayapura.

"Bahwa terkendalanya jaringan di Distrik Kiwirok sehingga mengakibatkan perlambatan dalam monitoring dan melakukan koordinasi," kata Sembiring.

"Rencananya mudah-mudahan besok (Kamis) bisa dievakuasi, tentu melihat perkembangan situasi dan cuaca," pungkasnya.

Kronologi sementara yang dihimpun Tribun-medan.com:

1. Pada hari Rabu (29/6/2022) sekitar pukul 15.30 waktu indonesia timur, Kelompok Kriminal Bersenjenta (KKB) melakukan penyerangan terhadap Pos Ramil Kiwirok Satgas Kodim Yonif PR 431/SSP di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

2. Dalam baku tembak tersebut, seorang personel TNI bernama Prada Beryl Kholif Al Rohman Anggota Peleton III, Kipan A Yonif PR 431/SSP gugur dalam tugas.

Baca Juga: Timah Panas KKB Papua Tembus Punggung Pedagang hingga Sebabkan Kematian, Polres Deiyai Bersama Satgas Operasi Damai Cartenz Ambil Tindakan, Begini Kronologi Kejadian

3. Prada Beryl meninggal dunia (gugur) setelah terkena tembakan di bagian paha hingga kehabisan darah.

4. Jenazah Prada Beryl belum dievakuasi dari pendalaman karena kendala komunikasi dan cuaca.

5. Rencananya evakuasi jenazah akan dilakukan Kamis (30/6/2022), jika kondisi situasi dan cuaca memungkinkan.

6. Prada Beryl Kholif Al Rohman diketahui berasal dari Kediri, Jawa Timur.

Distrik Korowai, Kabupaten Pegunungan Bintang masuk kawasan terisolir

Distrik Korowai sendiri diapit lima kabupaten, yakni Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yakuhimo, Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digooel, dan Kabupaten Mappi.

Walapun diapit lima kabupaten, kawasan tersebut jauh dari pembangunan.

Untuk menjangkau wilayah tersebut, warga harus menggunakan helikopter dari Kabupaten Boven Digoel.

Lalu mereka melanjutkan perjalanan menggunakan long boat dari Boven Digoel selama satu hari dan berjalan kaki selama dua hari menuju kawasan tambang Korowai.

Baca Juga: Bukannya Sadar Diri, Panglima Tertinggi KKB Papua Malah Nyatakan Perang Besar ke TNI Polri Usai Bongkar Borok Pasukan Hasil Didikannya Sendiri

Dikutip dari Kompas.com, pada tahun 2020, harga satu karung beras berukuran di 10 kilogram di kawasan tambang emas tradisional di Korowai, tepatnya di Maining 33, Distrik Kawinggon, Kabupaten Pegunungan Bintang mencapai Rp 2 juta.

Tak hanya beras. Harga satu kardus mi instan dijual seharga Rp 1 juta.

Bahkan ada satu kardus mi instan ditukar dengan emas dua gram.

"Mi instan satu karton kalau ditukar dengan emas itu, dua gram, satu karton Rp 1 juta, satu bungkus Rp 25.000," kata salah satu pengelola Koperasi Kawe Senggaup Maining Hengki Yaluwo di Korowai, Rabu (1/7/2020).

"Beras 10 kilogram itu emas empat gram, kalau dibeli dengan uang, satu karung itu harganya Rp 2 juta," kata dia.

Selain bahan makanan pokok, harga bahan lain juga cukup tinggi.

Satu ikan kaleng berukuran besar dijual seharga Rp 150.000.

Sedangkan untuk ponsel dibanderol seharga 10 gram sampai 25 gram emas. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas TV, Tribun-Medan.com