Gridhot.ID - Korea Utara memang sudah menutup rapat-rapat negaranya sejak lama.
Bahkan dikutip Gridhot dari Kontan, sejak awal wabah covid-19 menyerang dunia, Korut sudah langsung mengunci diri sehingga hampir tak ada kasus corona saat itu.
Namun di tahun 2022 ini, Korea Utara tiba-tiba kejebolan karena wabah covid-19 mulai merebak di negaranya.
Kini pemerintah Korea Utara mengungkapkan bahwa sebuah "benda asing" di dekat perbatasan dengan Korea Selatan jadi penyebab wabah covid-19 di negara itu.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, rezim yang dipimpin Kim Jong-un tersebut mengungkapkan wabah Covid-19 terjadi setelah warga setempat menyentuh benda asing tersebut.
Media Korea Utara KCNA mengungkapkan ada dua warga Korea Utara yang menyentuh benda asing itu yang kemudian menularkan Covid-19.
“Diketahui seorang tentara berusia 18 tahun dengan nama Kim, dan siswa TK berusia 5 tahun bernama Wi, menyentuh benda asing di bukit dekat barak dan area tempat tinggal Ipho-ri di awal April,” bunyi laporan KCNA dikutip dari Sky News.
Keduanya kemudian menunjukkan gejala penyakit virus Corona tersebut dan kemudian dinyatakan positif Covid-19 setelah dites.
Ipho-ri merupakan wilayah Pelabuhan di timur Korea Utara yang berbatasan dengan Korea Selatan.
“Investigasi menunjukkan beberapa orang datang dari area di Ipho-ri, Kumgang, Provinsi Kangwon ke Ibu Kota di pertengahan April sedang menderita demam, dan peningkatan tajam kasus disaksikan oleh kontak mereka,” tambah laporan KCNA.
Warga Korea Utara pun diperingatkan untuk waspada menangani hal-hal asing yang datang oleh angin dan fenomena iklim lainnya, serta balon di daerah-daerah sepanjang garis demarkasi dan perbatasan.
Pernyataan KCNA itu mengisyaratkan para pembelot Korea Utara di Korea Selatan sebagai penyebab wabah Covid-19 di negara tertutup itu.
Aktivis dan pembelot Korea Utara biasa menggunakan balon yang terbang melewati perbatasan yang dijaga ketat, dan membawa selebaran dan bantuan kemanusiaan.
Wabah Covid-19 di Korea Utara sempat menunjukkan peningkatan di awal Mei, setelah sebelumnya negara itu menegaskan berhasil menjaga Covid-19 tak masuk ke negaranya.
Minimnya alat uji coba Covid-19, membuat otoritas kesehatan Korea Utara hanya melaporkan adanya sejumlah orang ytang mengalami demam, dan tak bisa mengonfirmasikan mereka tertular Covid-19.
Pada Jumat (1/7/2022), Korea Utara mengungkapkan ada 4.570 orang yang mengalami demam, dengan jumlah keseluruhan 4,74 juta pasien demam yang tercatat sejak akhir April.
Korea Utara mengonfirmasikan kasus Covid-19 pertama pada Mei, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran atas kerentanan populasi yang tak divaksin dan tengah berjuang atas kekurangan bahan pangan yang masif.
(*)