Ogah Malas-masalan di Usia 103 Tahun, Kakek di Lumajang Ini Rajin Bertani Sampai Sanggup Beli Tunai 2 Kendaraan Mewah, 3 Truk, dan 3 Mobil Pikap, Segini Pendapatannya Sekali Panen

Minggu, 03 Juli 2022 | 17:13
Kompas.com/Miftahul Huda

Mbah Kerto sang miliarder asal Lumajang

Gridhot.ID - Sedang viral sosok seorang kakek sederhana yang ternyata punya kekayaan tak main-main.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, namanya adalah Mbah Kerto.

Mbah Kerto viral karena membawa uang dalam karung untuk membeli mobil Pajero Sport secara tunai.

Diketahui Mbah Kerto merupakan warga Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Maker, Mbah Kerto merupakan orang tertua yang masih hidup di desanya.

Usia Mbah Kerto sekarang telah mencapai 103 tahun.

Teman-teman sebayanya telah meninggal dunia dan hanya menyisakan ia seorang diri.

Meski sudah berusia lanjut, tanda-tanda ketuaan yang biasa melekat kepada orang-orang seusianya, tidak tampak sedikitpun selain rambut dan jenggot yang sudah putih.

Bahkan, kulitnya juga tidak tampak keriput.

Baca Juga: Tak Kalah dari Arya Saloka, Inilah Sosok Deva Mahenra yang Diisukan Jadi Sepupu Aldebaran di Ikatan Cinta, Pacar Mikha Tambayong Ini Dulu Ikut Indonesian Idol

Mbah Kerto bisa menjadi orang kaya dari hasil berladang atau bertani.

Bahkan, setiap hari ia masih bekerja sebagai petani di ladang. Ia menanam kentang, bawang merah, hingga kol.

Dari berladang itulah ia mampu membeli mobil mewah seharga ratusan juta Rupiah.

Ia sekarang bahkan manjadi miliarder di desanya.

Mbah Kerto memiliki ladang seluas 30 hektar lebih.

Kompas.com/Miftahul Huda
Kompas.com/Miftahul Huda

Mbah Kerto

Baginya, setiap panen membeli mobil bukan merupakan hal yang sulit.

Sebab, dari hasil panen 6 hektar saja, ia bisa menghasilkan 150 ton kentang.

Jika dirupiahkan, setidaknya Mbah Kerto bisa mengantongi uang sekitar Rp 1,3 miliar.

Kompas.com/Miftahul Huda
Kompas.com/Miftahul Huda

Mbah Kerto

Kini, ia telah memiliki dua buah mobil mewah, tiga truk, dan tiga mobil pikap.

Baca Juga: Aset Rp 67 Miliar Lenyap Seketika, Kondisi Indra Kenz Disebut Tertekan, Tersangka Binomo Pikirkan Nasib Vanessa Khong dan Keluarganya: Sangat Prihatin

Alasannya membawa uang dengan karung untuk membeli mobil cukup menggelitik.

Mbah Kerto menyebut, ia membawa uang dengan dibungkus karung karena saking banyaknya sehingga tidak akan muat jika dimasukkan ke dompet.

Maklum, Mbah Kerto yang hidup di desa jauh dari ATM. Walaupun, sebagian besar kekayaannya juga disimpan di bank.

"Itu uangnya 10 kilogram lebih, kalau dimasukkan dompet ya enggak cukup," kata Mbah Kerto saat ditemui di rumahnya, Jumat (1/7/2022).

Tampil sederhana dan tetap semangat

Bergelimang harta tidak lantas membuat Mbah Kerto bermalas-malasan di rumah.

Dia percaya, tubuh sehat yang diberikan Tuhan kepadanya harus dirawat.

Kompas.com/Miftahul Huda
Kompas.com/Miftahul Huda

Mbah Kerto

Salah satunya dengan terus menggunakannya untuk berkegiatan.

Selain itu, ia terus menjaga pola makannya dengan menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi hingga kacang-kacangan.

Baca Juga: Remuk Batinnya 14 Tahun Pendam Luka Perceraian, Penyanyi Ini Minta Maaf dan Rela Bersimpuh di Kaki Mantan Suaminya: Saya Ingin Membersihkan Diri

"Oli saja kalau tidak pernah digunakan jadinya kental, apalagi darah kita kalau tidak gerak ya bisa beku nanti stroke," kata Mbah Kerto polos.

Meski telah menjadi miliarder, Mbah Kerto tetap tampil sederhana.

Cara berpakaiannya pun sangat sederhana, yakni mengenakan songkok hitam, kemeja batik, celana training, sepatu boot dan sarung yang melingkar di lehernya khas warga suku Tengger.

Kompas.com/Miftahul Huda
Kompas.com/Miftahul Huda

Mbah Kerto

Bahkan, hidangan di meja makannya pun sangat jauh dari kata mewah.

Nasi putih, sayur bening, tempe, tahu, ikan asin dan sambal jadi santapannya untuk mengisi energi sebelum pergi ke ladang.

Bukan tidak mampu untuk membeli lauk pauk yang mahal. Tapi, Mbah Kerto mengatakan makanan seperti itulah yang menurutnya sangat lezat.

"Mau tampil seperti apa, pakaian ya gini, saya beli mobil ya pakai ini. Kalau ini makanan paling enak, setiap hari ya begini, apalagi ada klentingan, penambah nafsu makan," ucapnya.

Sikapnya terhadap tetangga pun tidak berubah. Ia dikenal sebagai sosok yang murah senyum dan berkepribadian baik kepada tetangga.

Tidak sedikit pemuda desa yang meniru jejak kesuksesannya dan menjadikannya contoh dalam kehidupan sehari-hari.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribunnews Maker