Find Us On Social Media :

Emak-emak di Garut Dicuci Otak Paham Radikalisme, Diperintahkan Tak Usah Salat untuk Masuk Surga yang Penting Bayar Iuran Rp25 Ribu Per Bulan, Kemenag: Pembodohan

Alun-alun Garut

Gridhot.ID - Aliran sesat Negara Islam Indonesia atau NII memang sempat membuat geger Garut.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pada tahun 2021 sempat geger hingga 59 anak terpengaruh oleh ajaran sesat dan radikal tersebut.

Pihak aparat yang berwenang memang sudah memberantas kasus tersebut.

Namun di tahun 2022 ini, paham radikalisme kembali muncul di Garut.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, sejumlah ibu di Kabupaten Garut terpapar paham radikalisme.

Mereka diketahui telah dicuci otak oleh pemimpinnya.

Mereka dicuci otak dengan perintah membayar uang sebesar Rp 25.000 rupiah per bulan sebagai pengganti ibadah wajib seperti salat.

Hal tersebut diketahui oleh Kepala Kemenag Garut, Cece Hidayat saat para penganut paham radikali itu mendeklarasikan diri kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) beberapa waktu yang lalu.

Cece menuturkan dalam kegiatan tersebut ia sempat berkomunikasi dengan para ibu-ibu tersebut tentang alasan mereka tidak mengakui negara Indonesia.

Baca Juga: Holywings Digugat Rp 35,5 Triliun, Hotman Paris dan Nikita Mirzani Ketar-ketir, Ternyata Segini Fantastisnya Uang yang Digelontorkan untuk Menanam Saham

"Dia bilang bahwa memang gurunya mengajarkan bahwa sekarang ini mereka lagi berjuang memperjuangkan negara Islam Indonesia dan karena sekarang masih darurat, ya, kita tidak usah ibadah, tidak usah salat, ibu cukup hanya dengan membayar infaq Rp 25 ribu per bulan," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (5/7/2022).

Uang tersebut dipungut secara rutin setiap bulannya oleh petugas khusus yang akan mendatangi rumah-rumah para pengikut ajaran sesat tersebut.