Makin Terpojok, Sosok Bos ASN yang Kepergok Selundupkan Amunisi ke KKB Papua Kini Jadi Incaran Polisi, Kapolda Papua Beri Bocoran Strategi Tangkap Sang Pengkhianat Negara

Rabu, 06 Juli 2022 | 13:25
TPNPB

KKB Papua

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kini nampak sudah terpojok.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua sebelumnya, memang sudah sejak lama KKB Papua mulai kekurangan ruang gerak.

Itu sebabnya mereka makin sering melakukan serangan untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka.

Namun sepertinya KKB Papua sudah mulai kehabisan amunisi.

Buktinya mereka sampai harus menggunakan sosok ASN untuk menjadi pemasok mereka.

Dilansir dari surya.co.id, terungkapnya aparatur sipil negara/ASN pengkhianat negara yang memasok senjata dan amunisi ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua berbuntut panjang.

Polda Papua kini tengah mengusut penyandang dana dan transaksi senjata serta amunisi yang dilakukan ASN Pengkhianat Negara tersebut.

Hal ini beralasan karena amunisi yang bawa ASN pengkhianat negara berinisial AN ini cukup banyak.

AN membawa senjata rakitan AFN dan 615 butir amunisi, terdiri MK3 ada 379 butir, moser dua butir, AK tiga butir, SS1 158 butir, revolver 10 butir, US Carabine 52 butir, dan V2 Sabhara 11 butir.

Baca Juga: Jabatanya Tak Main-main, Empat Pengkhianat Negara Ini Nekat Jual Amunisi dan Berkomplot dengan KKB Papua, Berikut Profilnya

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan, polisi kini mencari tahu dari mana AN mendapat amunisi.

"Kita harus cari tahu dari mana dia mendapat sumber amunisi, itu yang pertama dulu karena saya harus memangkas transaksi jual beli amunisi dan senjata ini," kata dia.

Jika penjual atau penyedia amunisi tersebut sudah bisa diungkap, maka aparat keamanan bisa fokus pada sumber dana KKB.

Menurut Fakiri, pembelian 615 butir amunisi tersebut membutuhkan anggaran cukup besar sehingga aliran dananya harus dibongkar.

"Sumber dananya itu apa dia pakai sumber dana dari kampung atau ada donatur lain," ucapnya.

Menurut Mathius, terungkapkan pasokan ratusan amunisi untuk KKB Papua tersebut membuat banyak nyawa terselamatkan.

Sebab, suplai amunisi bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhambat.

Menurut Fakiri, KKB selalu berupaya menembak sedekat mungkin dengan sasaran agar tidak memboroskan amunisi.

Karenanya, Kapolda menyebutkan, penyitaan 615 amunisi tersebut akan sangat menganggu aktivitas KKB.

Baca Juga: KKB Papua Bak Kehilangan Taring, Pemasok Senjata dan Amunsi Kelompok Separatis Dicokok Polisi, 200 Nyawa Manusia Tak Bersalah Diselamatkan Karena Hal Ini

"Kalau kita bagi tiga (tiga peluru untuk satu nyawa) berarti sudah 200 nyawa diselamatkan karena mereka (KKB) suka cari sasaran lalu mendekat baru tembak," ujarnya di Jayapura, Senin (4/7/2022).

Diberitakan sebelumnya, personel Polres Yalimo menangkap seorang oknum ASN Kabupaten Nduga berinisial AN, di Distrik Elelim, karena membawa 615 butir amunisi, Rabu (29/6/2022).

Penangkapan ASN itu bermula dari pantauan aparat yang melihat gerak-gerik AN yang mencurigakan saat sedang mengendari kendaraan roda dua.

"Setelah dicegat dan digeledah, ditemukan sejumlah barang bukti yaitu senjata rakitan AFN dan sejumlah amunisi 615 butir," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Kamis (30/6/2022).

Menurut dia, AN berencana membawa amunisi tersebut ke Kabupaten Nduga karena diduga kuat merupakan penghubung Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

"Rencananya amunisi mau dibawa ke kelompok Nduga," kata dia.

Mengenai dari mana amunisi tersebut berasal, Faizal belum dapat memastikan. Namun AN diketahui baru datang dari Jayapura.

"Ya memang dari arah Jayapura. Kita belum tahu amunisi dari mana," kata dia.

Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani memastikan kini AN sudah berada di Wamena untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait perannya sebagai penghubung KKB.

Baca Juga: Anggota Parlemen Inggris Mendukungnya, Pentolan KKB Sebut Papua Sudah Merdeka, Benny Wenda: Ini Pertama Kalinya Suara Kami Terdengar

“Jadi kita yakin sekali dia akan dibawa ke Nduga. Tapi, kemungkinan akan bertemu dengan jaringan yang lain di Wamena. Kemudian baru dibawa ke Nduga,” bebernya.

ASN tersebut juga diduga memiliki jaringan terhadap kelompok yang terlibat dalam kasus pembunuhan anggota Brimob, Bripda Diego Rumaropen, beberapa waktu lalu.

“Setelah kita analisa antara kelompok yang menyerang Bripda Diego itu kemudian dengan ini ada beberapa titik temunya. Dan memang arahnya ke kelompok Nduga,” ucapnya.

Dikatakan, penangkapan ini tak terlepas dari menipisnya stok amunisi dan senjata yang dimiliki KKB.

Karena itu, KKB mengeluarkan beberapa orang sebagai penghubung yang bertugas mencari amunisi dan senjata.

“Dan dari hasil penyelidikan kami. Kami tahu mereka sedang mengeluarkan beberapa penghubung-penghubung untuk mencari senjata dan amunisi,” tandasnya.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber SURYA.co.id, Tribun Papua