Klaim Habisi Nyawa Intelijen Indonesia di Korowai, KKB Papua Bongkar Sosok Korbannya yang Disebut-sebut Nyamar sebagai Pendulang Emas: Berpangkat Balok 2

Jumat, 08 Juli 2022 | 14:00
UCA News

Ilustrasi KKB Papua

GridHot.ID - Kelompok Kriminalitas Bersenjata atau KKB Papua kembali menebar teror.

Kali ini, melansir tribunmanado.co.id, KKB Papua dikabarkan menembak mati seorang prajurit TNI anggota Intelijen Indonesia di Korowai, Papua.

Korban yang disebut menyamar sebagai pendulang emas tewas setelah ketahuan oknum KKB.

Dilansir dari tribunpalu.com, informasi tersebut disampaikan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), organisasi yang memayungi KKB Papua.

"Sorang anggota Intelijen Indonesia yang menyamar sebagai Pendulang Emas telah dibunuh pasukan TPNPB KODAP XVI Yahukimo di Korowai Papua," demikian pernyataan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM pada Selasa (5/7/2022), dilansir POS-KUPANG.COM dari westpapuanews.org.

Dijelaskan bahwa manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM menerima laporan awal dari Yahukimo bahwa pasukan TPNPB-OPM telah berhasil membunuh seorang anggota Intelijen Indonesia berpangkat balok 2

"Anggota Intelijen Indonesia yang menyamar sebagai Pendulang Emas di Korowai, dan dalam laporannya pasukan TPNPB-OPM mengatakan bahwa anggota Intelejen Indonesia itu dia berpangkat Balok 2," kata TPNPB-OPM.

Dengan melihat kondisi ini, pimpinan KOMNAS TPNPB-OPM sampaikan kepada publik bahwa Jakarta paksa bentuk Daerah Otonom Baru atau DOB di Papua sehingga TPNPB bersama rakyat bangsa Papua akan bergerak untuk membunuh siapa saja orang imigran yang masuk di seluruh teritori Tanah Papua.

Pimpinan TPNPB-OPM juga memberi peringatan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan DPR RI untuk segera mencabut Undang-Undang DOB.

Baca Juga: Ngaku Eksekusi Mati Anggota Intel Berpangkat Balok 2, KKB Papua Kini Keluarkan Ancaman ke Presiden Jokowi dan DPR RI, Perintahkan Sosok-sosok Ini Agar Segera Angkat Kaki dari Wilayah Mereka

"Sekali lagi kami keluarkan peringatan keras kepada Presiden Jokowi dengan Kabinetnya dan juga kami warning kepada DPR RI untuk segera cabut UU DOB Papua. Jika tidak mengindahkan Peringatan Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM maka TPNPB akan bergerak untuk membunuh siapa saja orang imigran yang masuk di Tanah Papua," tegas TPNPB-OPM.

"Mengapa? Karena DOB di Papua bukan aspirasi murni Rakyat Bangsa Papua, melainkan itu sekenario politik kotor pemerintah Indonesia di Jakarta. Rencana jahat Jakarta melalui DOB di Tanah Papua kami Bangsa Papua sudah ketahuinnya, oleh karena itu kami akan bertindak," tambah TPNPB-OPM.

Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB juga mengeluarkan peringatan keras kepada orang imigran Indonesia untuk tidak boleh lagi datang ke Papua. Bagi orang imigran Indonesia yang ada di Papua untuk segera tinggalkan Papua Barat.

"Karena selama pendudukan Indonesia di atas tanah leluhur bangsa Papua, orang imigran kami tidak pernah marah dan kami orang asli Papua itu sangat baik hati kepada orang imigran Indonesia yang datang ke Papua, tetapi sekarang kami murkah karena Jakarta arogan dan tidak hargai aspirasi rakyat bangsa Papua," kata TPNPB-OPM.

"Sekali lagi kami sampaiakn kepada orang Imigran Indonesia untuk segera tinggalkan Tanah leluhur Bangsa Papua, dan ingat TNI/Polri tidak akan menjamin nyawa anda. Peringatan TPNPB ini tidak main-main, dan ini serious. Silakan Pilih…..mau mati di Papua atau Kembali ke negerimu?" ancam TPNPB-OPM.

Pada bagian akhir keterangan pers tertulis ini diberi catatatan.

Pertama, audio voice laporan dari Yahukimo terlampir, silakan ikuti.

Kedua, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM bertanggungjawab atas siaran pers ini.

Ketiga, siaran pers ini diteruskan kepada semua pihak oleh Jubir KOMNAS TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Baca Juga: Gerombolan KKB Papua Masuk Kampung, Warga Kompak Lakukan Hal Ini, Sesosok Pria Tiba-tiba Lepaskan Tembakan Tanpa Ada yang Berani Melawan

Saat ini,sedang diupayakan untuk mengkonfirmasi Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi atau Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunPalu.com, Tribunmanado.co.id