GridHot.ID - Pasukan TNI-Polri terus melakukan berbagai upaya untuk menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Selama ini KKB Papua kerap membuat warga resah atas serang-serangan yang dilakukan.
Seperti dilansir dari Tribunnews, baru-baru ini terjadi prajurit TNI memburu KKB Papua dari atas helikopter.
Dari atas helikopter, prajurit TNI menghujani Distrik Suru Suru dengan peluru secara beruntun.
Tidak diketahui apakah tembakan mengenai anggota KKB Papua.
KKB Papua kocar-kacir saat diburu prajurit terbaik TNI-Polri.
Diketahui, KKB Papua yang diburu TNI-Polri itu berasal dari Distrik Suru Suru, Kabupaten Yahukimo.
KKB Papua hanya bisa kabur masuk hutan saat diburu helikopter TNI-Polri.
Dari helikopter itu, peluru TNI-Polri menghujani para anggota KKB Papua.
Peristiwa itu terjadi pada akhir tahun 2021. Namun video prajurit TNI menyerbu Distrik Suru Suru baru diunggah Jefri Wenda di akun Twiternya, @jefry_wnd pada Minggu 10 Juli 2022.
Jefri Wenda memberi keterangan bahwa TNI melakukan pembantaian terhadap rakyat Papua.
"Video ini memperlihatkan kita bgmn militer (TNI-Polri) melakukan pembantaian yg bgtu mengerikan terhadap rakyat Papua di perkmpungan," tulis Jefri Wenda.
Menurut Jefri Wenda, serangan yang membabi buta itu berdampak rakyat Distrik Suru Suru mengungsi ke hutan hingga saat ini.
"Serangan membabi-buta ini teradi di Yahukimo, kampung Suru-suru pada akhir tahun 2021. Hingga saat ini rakyat Papua masih mengungsi ke kutan," ujar Jefri Wenda.
Video berdurasi 45 menit itu memperlihatkan seorang prajurit TNI berdiri di pintu helikopter sambil memegang untaian peluru.
Pria berpakaian loreng itu mengintai sasaran. Dia sempat menunjuk ke arah target.
Terdengar ada suara memberi aba-aba. "Kiri depan....hajar....."
Tak lama berselang bunyi letusan senjata secara beruntun.
Bagian lain isi video adalah aktivitas pilot yang sedang mendendalikan helikopter.
Informasi mengenai Distrik Suru Suru sangat minim.
Melansir wikipedia.org, hanya disebutkan bahwa Distrik Suru Suru berada di Kabupaten Yahukimo. Tidak ada informasi lain.
Kabupaten Yahukimo dengan ibu kotanya Sumohai. Namun karena keterbatasan fasilitas mengakibatkan pusat pemerintahan sementara masih berada di Dekai.
Saat ini jumlah penduduk Kabupaten Yahukimo berjumlah 354.771 jiwa (2021), dengan kepadatan 21 jiwa/km2.
Keadaan topografi Kabupaten Yahukimo sangat bervariasi mulai dari dataran rendah dengan lereng yang landai sampai dengan daerah berbukit dengan kemiringan yang terjal. Sedangkan ketinggiannya berada di antara 100 – 3.000 meter di atas permukaan laut.
Luas daerah dengan kemiringan 0-1 persen adalah 1.621.900 meter persegi; tingkat kemiringan 15-40 persen adalah 96.875 meter persegi, sedangkan tingkat kemiringan di atas 40 persen adalah yang terbesar yaitu 3.572.825 meter persegi dari total luas Kabupaten Yahukimo.
Siapa Jefri Wenda?
Dilansir dari Tribunpalu, Jefri Wenda merupakan aktivis pergerakan. Jefri Wenda menjabat sebagai Juru Bicara Petisi Rakyat Papua atau PRP.
Dia terlibat aksi unjuk rasa menolak pemberlakukan Otonomi khusus ( Otsus ) dan pembentukan Daerah Otonomi Baru atau DOB pada awal Mei 2022 lalu.
Melansir Tribun-Papua.com, Jefri Wenda bersama enam rekannya ditangkap aparat. Namun empat orang lainnya, masing-masing berinisial NI, MM, A dan IK dipulangkan lebih awal.
Sedangkan tiga orang lainnya, termasuk Jefry Wenda ditahan di Markas Polresta Jayapura Kota.
“Iya, empat orang telah dikeluarkan pagi ini, dan tiga orang lainnya masih ditahan,” ungkap Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua, Emanuel Gobay, Rabu 11 Mei 2022.
Jefry Wenda ditangkap dari kediamannya di wilayah Perumnas 4, Kota Jayapura, Selasa 10 Mei 2022 pukul 12.00 WIT.
Polisi menduga Jefry Wenda sebagai dalang yang menyerukan ajakan aksi massa menolak DOB dan Otsus Papua, secara nasional.
Seruan itu dianggap mengandung unsur provokasi.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Robby Urbinas mengatakan, Jefry Wenda diciduk aparat gabungan karena diduga telah melanggar Undang-Undang ITE.
Kemudian pada Kamis 12 Mei 2022, Jefri Wenda dipulangkan.
"Jefry Wenda bersama OS alias Nesta dan OB kemarin sore sudah dipulangkan. Sedangkan NI, MM, AD dan IK dipulangkan Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIT," kata Kombes Gustav Urbinas, dikutip dari Tribunnes.com.
(*)