Jadi Saksi Kunci Baku Tembak Bharada E dan Brigadir J, Terungkap Kondisi Istri Ferdy Sambo, Disebut Sampai Harus Datangkan Ahli Ini

Kamis, 14 Juli 2022 | 11:13
Facebook

Begini nasib Irjen Ferdy Sambo usai penembakan Brigadir Yosua sudah sampai di telinga Presiden Jokowi. Foto terkininya ditelusuri.

GridHot.ID - Nama istri Irjen Pol Ferdy Sambo yang merupakan Kadiv Propam Polri tersebut mencuat seiring kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Joshua.

Melansir tribunjateng.com, Brigadir J yang merupakan sopir pribadi dari Putri disebutkan tewas ditembak oleh Bharada E.

Bharada E adalah ajudan dari Irjen Ferdy Sambo.

Penembakan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Kompleks Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.

Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB, namun baru mencuat dua hari terakhir ini.

Istri Ferdy Sambo tersebut kini menjadi saksi kunci dari kasus penembakan yang menewaskan sopir pribadinya itu.

Dilansir dari tribunwow.com, Putri Candrawati selaku istri dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sempat menjadi korban pelecehan seksual anak buah suaminya yakni Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah singgah Irjen Sambo di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Brigadir J kemudian ditembak hingga tewas oleh Bharada E alias RE di rumah singgah sang jenderal pada hari yang sama yakni setelah pelecehan terjadi.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, saat ini istri Irjen Sambo tengah didampingi oleh tim psikologi dari Polri.

Baca Juga: Isi Chat Terakhir Brigadir J Dibocorkan, Ayah Kandung Ajudan yang Tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo Sebut 7 Jam Pasca Kejadian Ada Pemblokiran

"Tim psikologi untuk semacam terapi psikologi. Itu untuk orang-orang yang ada di TKP. Selain saksi, juga ibu Kadiv Propam," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Selasa (12/7/2022).

Pihak kepolisian khawatir akan kondisi kejiwaan istri Irjen Ferdy Sambo.

Kemudian pembinaan juga dilakukan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Dikutip TribunWow.com dari Kompastv, istri Irjen Ferdy Sambo diketahui sempat menegur Brigadir J saat kejadian.

Fakta ini diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Selasa (12/7/2022).

"Brigadir J pada saat masuk ke ruang ibu, sesaat setelah melakukan pelecehan dia juga sempat menodongkan senjata ke kepala ibu Kadiv," ungkap Kombes Budhi.

Istri Ferdy Sambo yang pada saat itu tengah tertidur sontak terbangun kaget dan menegur Brigadir J.

"Saudara J malah membalas 'Diam kamu' sambil mengeluarkan senjata yang ada di pinggang dan menodongkan ibu Kadiv," terang Kombes Budhi menirukan perkataan Brigadir J pada saat itu.

"Kemudian ibu Kadiv teriak minta tolong."

Baca Juga: 6 Luka Tembak Keluar dan 1 Proyektil Bersarang, Hasil Autopsi Brigadir J Diungkapkan, Polisi Beberkan Kronologi Kejadian

"Di situ lah saudara J sempat panik apalagi mendengar ada suara langkah orang berlari yang mendekat," papar Kombes Budhi.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, pihak kepolisian menyebut Brigadir J sempat melakukan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Sambo sebelum ditembak, namun keluarga Brigadir J menemukan sejumlah kejanggalan.

Satu di antara kejanggalan tersebut adalah terkait kamera CCTV.

Samuel Hutabarat selaku ayah dari Brigadir Yosua meminta kepada Polri agar transparan soal bukti CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).

Samuel meyakini rumah dinas seorang jenderal pastinya dilengkapi dengan CCTV dan memiliki pengawasan yang ketat.

"Itu kan rumah perwira tinggi, ya tolong diperlihatkan CCTV-nya," ujar Samuel, Senin (11/7/2022).

Sementara itu informasi yang beredar diketahui CCTV di rumah Irjen Sambo saat itu dalam kondisi mati.

Sebelumnya diberitakan, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, Brigadir Yosua tewas ditembak karena lebih dulu melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Sambo.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Baca Juga: Pilu! Dijanjikan Akan Dinikahi 7 Bulan Lagi, Kekasih Brigadir J Harus Memupus Harapan Duduk di Pelaminan, Bibi Almarhum Ungkap Hal Ini

Istri Irjen Sambo pada saat itu disebut berteriak karena menerima perlakuan tak senonoh dari Brigadir Yosua.

Teriakan istri Irjen Sambo kemudian didengar oleh Bharada E yang kemudian menghampiri sumber suara. Brigadir Yosua panik karena didatangi oleh Bharada E.

Saat ditanya oleh Bharada E, Brigadir Yousa justru menembak Bharada E yang berada di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspons oleh Brigadir J dengan melepaskan tembakan pertama kali ke arah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Sebagai informasi, Bharada E adalah Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam.

Sementara itu Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri Kadiv Propam.

Diketahui padaa saat kejadian Irjen Sambo sedang tidak berada di rumah karena tengah melakukan tes PCR Covid-19.

"Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," ungkap Ramadhan.

"Setelah kejadian, Ibu (Istri) Sambo menelpon Pak Kadiv Propam. Kemudian datang, setelah tiba di rumah Pak Kadiv Propam menerima telpon dari ibu. Pak Kadiv Propam langsung menelpon Polres Jaksel dan Polres Jaksel melakukan olah TKP di rumah beliau," pungkasnya. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribunwow.com, TribunJateng.com