GridHot.ID - Kematian Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terus menuai sorotan.
Melansir serambinews.com, kasus baku tembak tersebut diketahui terjadi di kediaman Kepala Divisi Propam (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo.
Pihak keluaraga merasa ada banyak kejanggalan dari kasus meninggal anaknya.
Dari handphone keluarga inti disadap hingga rumahnya dikepung polisi.
Sementara itu, dilansir dari tribunwow.com, belum lama ini, Irjen Pol (Purnawirawan) Seno Sukarto selaku Ketua RT di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sempat ikut mengomentari soal kasus penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Seno menjelaskan bagaimana masih belum jelas apakah jenazah Brigadir J diangkut pakai mobil pribadi dari tempat kejadian perkara (TKP) atau tidak, karena berdasarkan kesaksian satpam tidak ada ambulans yang masuk ke komplek rumah dinas Polri di Duren Tiga Jakarta Selatan seusai insiden baku tembak terjadi.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, info terbaru, kini Seno didatangi oleh dua anggota dari Mabes Polri.
Menurut keterangan istri Seno yakni Sri Suparti, dua polisi yang mendatangi Brigadir J diketahui datang untuk meminta izin melakukan pengusutan kasus di sekitar TKP.
"Ya kan, minta ini, minta izin. Dari mabes kan, kesini harus izin (saat melakukan olah TKP)," kata Sri Suparti saat ditemui di kediamannya, Kamis (14/7/2022).
Sri menyampaikan, tidak ada yang aneh dari kedatangan polisi dari Mabes Polri.
Seno juga menyambut baik kedatangan para anggota.
Sri turut menjelaskan sampai saat ini belum ada informasi baru lagi dari suaminya terkait kasus penembakan Brigadir J.
Sebelumnya diberitakan, Seno menjelaskan, pihak kepolisian tanpa izin mengganti decoder CCTV kompleks yang berada di pos satpam.
"Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini. Sama sekali enggak ada laporan, enggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," ujar Seno, Rabu (13/7/2022).
Seno bercerita, setelah insiden penembakan terjadi, satpam kompleks mengaku tidak melihat ada mobil ambulans masuk ke TKP untuk mengangkut jenazah Brigadir J.
Seno menyampaikan, penggantian decoder CCTV di kompleks dilakukan oleh pihak kepolisian satu hari seusai kejadian yakni Sabtu (9/7/2022).
Namun, Seno sendiri baru mengetahui decoder CCTV diganti dari laporan satpam pada Senin (11/7/2022).
Berdasarkan keterangan Seno, di beberapa titik di kompleks perumahan terpasang CCTV yang semuanya berpusat ke pos satpam.
Sebagai informasi, Brigadir J diduga oleh pihak kepolisian sempat melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yakni Putri Candrawati.
Seusai melakukan pelecehan, Brigadir J disebut sempat menodong istri Irjen Sambo menggunakan pistol hingga akhirnya terlibat baku tembak melawan Bharada E.
Kejadian tersebut diketahui terjadi di rumah singgah Irjen Sambo di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Pada saat kejadian, Irjen Sambo diketahui sedang tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Bharada E sendiri adalah Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam.
Sementara itu Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri Kadiv Propam.(*)