'Padahal Balok-balok Pangkatnya', Kemampuannya Disindir Melebihi Sniper hingga Berhasil Lolos dari Tembakan, Terungkap Alasan Bharada E Tak Terluka Saat Baku Tembak dengan Brigadir J

Sabtu, 16 Juli 2022 | 19:42
kolase kompas.com/pixabay

Kasus tewasnya Brigadir J dalam aksi baku tembak dengan Bharada E.

GridHot.ID - Kasus adu tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo masih terus menjadi sorotan.

Melansir tribunjakarta.com, Bharada E yang terlibat adu tembak dengan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J diketahui merupakan penembak jitu milik Brimob Polri.

"Sebagai gambaran informasi, kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada E bahwa Bharada E ini sebagai pelatih vertical rescue.

Dan di Resimen Pelopor dia sebagai tim penembak nomor satu kelas satu di Resimen Pelopor," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Dilansir dari tribun-medan.com, Samuel Hutabarat ayah Brigadir J yang tewas di rumah Kadiv Propam, mengaku bingung mendengar penjelasan polisi.

Samuel mengaku sempat mendapat penjelasan secara langsung dari jenderal bintang satu dari mabes dan penyidik dari Polres Jakarta Selatan.

"Kronologisnya, begitu keluar almarhum dari kamar dipertanyakan Bharada E dan almarhum langsung menembak," kata Samuel Hutabarat.

"Yang menembak pertama kali Brigadir J? Apa ada yang kena, tidak, aneh," sebut Samuel saat bertanya ke polisi yang menjelaskan.

Samuel menegaskan bahwa seharusnya siapa yang mendahului menembak dia yang kena.

Baca Juga: Paham Masyarakat Sudah Menduga-duga Adanya Kejanggalan di Kasus Penembakan Brigadir J, Irjen Napoleon Bonaparte: Mari Jujur, Katakan Apa Adanya, Tidak Ada yang Bisa Ditutup-tutupi

"Waktu anak saya nembak, Bharada E katanya menghindar," ujarnya.

"Hebat ya Bharada E bisa menghindari peluru cuma dari jarak 5-7 meter kurang lebih. pokoknya yang duluan menembak almarhum. Tembak duluan tidak kena, akhirnya Bharada mengelak langsung membela diri ambil senjata tembak dan langsung kena," sebut Samuel menceritakan ulang kronologi versi polisi.

Tak puas dengan pernyataan polisi, Samuel lalu memotong kronologi yang dijelaskan polisi.

Samuel sempat menyindir, bahwa kemampuan Bharada E melebihi seorang sniper.

"Pahadal balok-balok pangkatnya, kok bisa. Sedangkan anak saya lulusan terbaik. Kalau enggak terbaik enggak mungkin dikirim ke mabes. Dulu dia sniper terbaik, kalau ada lebaran dia ditempatkan di titik-titik rawan untuk sniper. Secara awam pun kita pikirin memang sudah janggal," jelasnya.

Disadur dari Tribunjakarta.com, terungkap alasan Bharada E tak terluka saat adu tembak.

Nampaknya bukan hanya karena Bharada E adalah penembak jitu yang membuatnya sama sekali tak terluka saat adu tembak dengan Brigadir J.

Adapun peristiwa adu tembak itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).

Pasalnya, bila mengacu pada keterangan Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, posisi Bharada E berada diuntungkan ketika dia adu tembak dengan Brigadir J.

Baca Juga: Sempat Akui Tersinggung Decoder CCTV Diganti Tanpa Sepengetahuannya hingga Ikut Komentari Meninggalnya Brigadir J, Ketua RT di Rumah Singgah Irjen Ferdy Sambo Kini Didatangi 2 Polisi dari Mabes Polri, Ada Apa?

Hal ini karena posisi Bharada E yang berada jauh lebih tinggi yakni sejauh 10 hingga 12 meter.

Bharada E berada di lantai dua rumah Irjen Ferdy Sambo saat baku tembak terjadi.

Itulah yang memudahkan Bharada E untuk melumpuhkan Brigadir J.

"Tidak ada (terkena tembakan).

Kan posisi dia lebih tinggi dan dia posisinya dalam keadaan yang terlindung," ucap Ramadhan pada Senin (11/7/2022).(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribun-Medan.com, TribunJakarta.com