Pagi-pagi Digeruduk Orang Bawa Uang untuk Cabut Gugatan ke Mantan Bosnya, Istri Eks Sopir Nindy Ayunda Tolak Mentah-mentah Meski Dijanjikan Modal Usaha: Harga Diri Saya Tidak Bisa Dibayar

Sabtu, 16 Juli 2022 | 20:00
Kompas.com

Nindy Ayunda bakal dijemput paksa dugaan kasus penyekapan eks supir, diduga korbannya tak hanya satu

GridHot.ID - Penyanyi Nindy Ayunda dua kali mangkir dari panggilan polisi atas kasus dugaan penyekapan eks supirnya.

Melansir gridfame.id, sebagai informasi, seorang perempuan bernama Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021 lalu.

Laporan tersebut dilayangkan karena suami Rini Diana, Sulaiman yang merupakan mantan sopir Nindy Ayunda, menjadi korban dugaan penyekapan oleh rekan duet penyanyi Audy itu itu.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan sangkaan Pasal 333 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.

Sementara itu, dilansir dari Sripoku.com, kasus penyekapan eks sopir penyanyi Nindy Ayunda masih dalam penyelidikan Polres Jakarta Selatan.

Namun tiba-tiba sejumlah orang tak dikenal (OTK) mendatangi rumah Sulaiman, sopir yang disekap.

Saat sejumlah orang tak dikenal itu datang, Sulaiman tak ada di tempat. Sang istri yang menemui. Belakangan diketahui OTK tersebut menjanjikan modal untuk usaha.

Rini Diana, istri eks sopir Nindy Ayunda, mengatakan rumahnya didatangi beberapa orang tak dikenal pada Jumat (15/7/2022) pagi.

Orang-orang tersebut kemudian menawarkan sejumlah uang agar dia mencabut laporannya terhadap Nindy Ayunda di Polres Jakarta Selatan.

Baca Juga: Ngaku Didatangi Orang Suruhan Mantan Bosnya, Eks Supir Nindy Ayunda Akui Dapat Ancaman Mengerikan: Kalau Sampai Nindy Masuk Penjara

Namun, saat ditanya jumlahnya berapa yang ditawarkan oleh orang tersebut, Rini tak menjawab secara detail.

“Dia memberikan seperti kompensasi sedikit memberikan uang nominalnya enggak bisa saya sebutin untuk usaha saya agar tetap ada pemasukan. Di sini bukan masalah nominal,” ujar Rini di kawasan Bekasi, Jumat (15/7/2022).

Rini mengatakan, ia menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Rini mengatakan, ia hanya ingin mencari keadilan atas apa yang dialami oleh suaminya.

“Di sini bukan masalah nominal, saya ingin keadilan karena nominal yang dia berikan tidak akan bisa mengembalikan keadaan suami saya,” kata Rini.

Rini mengatakan, setelah mengalami penyekapan Sulaiman kini menjadi agak berbeda dari sebelumnya. Menurut Rini, Sulaiman seperti mengalami trauma yang mendalam atas kejadian tersebut.

“Di mana suami saya tulalit, kadang suami saya ketakutan, itu tidak akan bisa mengembalikan saya hanya ingin keadilan. Saya emang orang susah, bukan berarti harga diri saya bisa dibayar dengan nominal. Saya hanya butuh keadilan,” ucap Rini. Dia berharap tidak ada lagi orang-orang itu tidak lagi mendatangi rumahnya.

“Saya mohon orang-orang yang mau iniin saya (tidak datang ke rumah saya) biar jalan sesuai dengan semestinya karena saya sudah menyerahkan ke polisi dan kuasa hukum saya biarkan keluarga saya tenang,” tutur Rini. Sebelumnya diberitakan, pada 15 Februari 2021 Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Dalam laporannya, Rini Diana menyatakan suaminya, Sulaiman, menjadi korban dugaan penyekapan oleh Nindy Ayunda. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan sangkaan Pasal 333 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.

Sementara, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus dugaan penyekapan itu. Laporan itu menyebutkan pada 11 Februari 2021 Sulaiman, yang matanya ditutup kain hitam, dipukul hingga ditendang pelaku. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Sripoku.com, GridFame.ID