GridHot.ID - Ibu kandung Brigadir J,Rosti Simanjuntak, tak henti-hentinya meratapi kematian sang anak.
Apalagi saat ia melihat jenazah anaknya datang dengan penuh luka.
Dilansir dari TribunJatim.com,Rosti Simanjuntak mengungkit telepon terakhir dari sang putra.
"Barusan kau telepon mamak nak, barusan kau telepon mamak nak, kau bilang lagi di Magelang nemani ibu, kau bilang lagi nemani ibu, kau bilang akan menyusul pulang ikut ziarah nak!," ujarRosti Simanjuntak sembari menangis.
Rosti Simanjuntak kemudian mempertanyakan keberadan atasan Brigadir J yang selalu anaknya bangga-banggakan yakni Irjen Ferdy Sambo dan istrinya.
"Mana bapak kesayangannya Itu? Dan ibumu itu? Mana bapak yang dibangga-banggakannya Itu?
Tuhan, ini yang kau dapat dari bapak yang dibilang-bilangnya terbaik Itu. O.. Tuhanku. Kau bilang nak itu bapak ibu terbaikmu, tapi begini penderita yang kau dapatkan," ratapnya.
Dengan air mata yang terus menetes,Rosti Simanjuntak terus meratapi kepergian Brigadir J yang disebutnya sudah menderita sejak kecil.
"Dari kecil kau sudah menderita, sekarang kepergianmu juga menderita. Sejak kau kecil kita sudah menderita nak hasianku (sayangku).
Kuingat perjuangan kasih sayang oppungmu (kakekmu) samamu nak. Kau dibanggakannya. Didukungnya kau nak untuk meraih cita-citamu jadi polisi. Setelah kau lulus diantarnya kau sampai bandara. Aku lihat bahagianya oppungmu itu nakku.
Kaulah nak pahlawan itu rela menderita, rela dibunuh demi menjaga bapak ibumu itu," ujar ibunda Brigadir J dalam tangisnya.
Diberitakan oleh Kompas.com, sebelum BrigadirJ meninggal dunia, dia diduga melakukan pelecehan di dalam kamar dengan menodongkan senjata ke kepala istri Kadiv Propam, Jumat (8/7/2022).
Kemudian, istri Kadiv Propam berteriak. Brigadir J pun panik dan keluar dari kamar.
Angggota polisi, Bharada E yang sedang berada di bagian rumah lantai atas pun mencari tahu soal suara teriakan itu.
"Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya 'Ada apa bang?' Tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Selanjutnya, terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Dari kejadian ini, Brigadir J meninggal dunia
(*)