Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Aksi penembakan berujung pembantaian kembali dilakukan kelompok separatis atau KKB Papua.
Serangan terbaru KKB Papua pada Sabtu 16 Juli 2022 pagi membuat 10 warga sipil meninggal dunia.
Semua korban dieksekusi KKB Papua di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Papua.
Dikutip dari TribunPapua pada 17 Juli 2022, jumlah ini bertambah setelah satu korban bernama Sudirman (36), sebelumnya mengalami kritis.
Sementara, dua lainnya selamat. Total ada 12 korban serangan KKB yang di duga dikomandoi Egianus Kogoya.
Adapun identitas korban yang meninggal adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain dan Eliaser Baner.
Sementara dua korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin.
Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyakini dalang pembantaian secara membabibuta itu taklain Egianus Kogoya, pimpinan KKB di wilayah Nduga.
"Kami sangat yakin ini kelompok Egianus," kata Faizal, di Jayapura, Sabtu.
Baca Juga: Otw Jadi Saudagar, Weton-weton Ini Konon Bakal Kaya Raya Apabila Mau Jadi Pedagang
Setelah kejadian itu, pihaknya segera mengirimkan satu tim ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi.
"Jarak TKP tidak terlalu jauh, tapi daerahnya itu daerah pinggir," ucapnya.
Sebagian korban tewas disebut mengalami luka tembak dan sebagian lagi luka akibat senjata tajam.
"Salah satu korban yang tewas adalah seorang pendeta, yaitu Eliaser Baner," bebernya.
Sembilan dari total 10 jenazah korban bantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Sabtu 16 Juli 2022 sore.
Isak tangis keluarga pecah saat menyambut kedatangan jenazah hingga dievakuasi ke RSUD Mimika, pukul 16.00 waktu setempat.
Tampak pihak rumah sakit masih melakukan visum terhadap masing-masing korban.
Sebelumnya, sembilan jenazah dan dua korban selamat dievakuasi dari Bandara Kenyam menggunakan pesawat Rimbun Air serta dua helikopter milik TNI dan Polri.
Dilansir dari TribunPapua pada 17 Juli 2022, di RSUD Mimika, dua korban selamat langsung mendapatkan pertolongan medis di ruang UGD.
Sementara keluarga serta kolega korban memadati depan ruang jenazah, sembari meratapi kepergian anggota keluarganya.
Sementara itu, Pengamat Intelijen dan Terorisme Stanislaus Riyanta meminta TNI-Polri untuk bertindak tegas kepada KKB, ini demi keselamatan masyarakat.
"Jadi TNI-Polri perlu tegas untuk melindungi hak masyarakat," kata Stanislaus, melalui pesan WhatsApp, Sabtu siang.
Kata Stanislaus, apa yang dilakukan KKB ini sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
"Sudah menimbulkan korban jiwa, itu jelas melanggar hak asasi manusia, hak untuk hidup," kata Stanislaus melalui WhatsApp, Sabtu siang.
Stanislaus menyebut, motif yang dilakukan KKB ini adalah bentuk perlawanan terhadap NKRI.
Hal ini sudah sangat brutal, tidak hanya eksistensi tetapi memang mereka menganggap negara dan masyarakat yang pro terhadap NKRI adalah musuh.
"Tanpa ketegasan TNI-Polri maka kelompok tersebut akan terus berulah," pungkasnya.
(*)