Kematian Brigadir J Bak Simpan Teka-teki, Mantan Guru SMA Tak Percaya Mendiang Lecehkan Istri Irjen Ferdy Sambo: Yosua Anak Andalan Saya

Minggu, 17 Juli 2022 | 15:13
Kolase YouTube Tribunnews.com dan TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG

Dari kiri ke kanan: Putri Candrawati selaku istri dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Irjen Sambo

GridHot.ID - KematianBrigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J bak simpan teka-teki.

Sebagaimana yang telah diberitakan, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

Brigadir J diduga sempat melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Dilansir dari Tribun Jambi, guru-guru SMA Brigadir J tak percaya atas tuduhan pelecehan yang dijatuhkan pada mendiang.

Mereka mengaku mengenal dekat sosok pemuda tersebut sebagai murid berprestasi yang berkelakuan sangat baik.

Seperti dilaporkan TribunJambi.com, Sabtu (16/7/2022), mantan wali kelas Brigadir J di SMAN 4 Muaro Jambi, Jambi, Andriani memberikan keterangan.

Ia mengatakan bahwa Brigadir J adalah murid teladan yang sangat baik.

Dia tak pernah melakukan pelanggaran dan diketahui patuh dan dekat dengan guru.

"Kalau sama guru juga baik, tidak ada perilaku yang menyimpang, yang aneh aneh itu gak ada, dalam belajar juga bisa mengikuti termasuk anak kebanggaan saya lah di kelas," kata Andriani.

Baca Juga: Resmi Dibentuk Langsung oleh Kapolri, Ini 5 Sosok Jenderal yang Masuk dalam Tim Khusus untuk Usut Kasus Adu Tembak Brigadir J

"Kebetulan anak andalan saya Yosua, sering saya mintain tolong, sama guru patuh, tidak neko-neko," lanjutnya.

Karenanya, ia pun tak percaya saat mendengar kabar bahwa Brigadir J tewas ditembak Bharada E karena diduga melakukan pelecehan pada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Tidak percaya, saya aja heran pertama kali denger kabarnya, nggak percaya saya, karena saya kenal dekat dengan Yosua dulu," tegas Andriani.

Hal senada diungkapkan Wakil Kesiswaan SMA 4 Muaro Jambi, Bambang, yang berduka mendengar kematian mantan siswanya.

"Mudah-mudahan itu bisa terungkaplah kebenarannya, saya juga jadi sedih," kata Bambang, Sabtu (16/7/2022).

Ia mengaku tak percaya bahwa Brigadir J yang aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah telah melakukan pelanggaran hukum.

Pasalnya, selama di sekolah, Brigadir J juga mendapatkan gemblengan kedisiplinan dan bagaimana cara bersikap serta berperilaku.

"Kepintaran itu bisa kita dapat, tapi kalau orang pintar tidak punya sikap mental yang baik, bagi saya dan guru lain itu percuma saja," ungkap Bambang.

"Untuk itu, jika Brigadir Yosua dikatakan melakukan tindakan pelecehan, bagi kami itu seperti kegagaalan, nangis saya ini, makanya itu saya tidak percaya," lanjutnya.

Baca Juga: 'Kami Agak Sensitif Menyampaikan Ini', Polisi Buka Suara soal Isu Perselingkuhan Brigadir J dengan Istri Kadiv Propam, Singgung Perihal Bukti

"Karena kalaupun ada siswa yang kurang baik, ya kita perbaiki. Kita selalu menanam kebaikan. Kita menanam yang baik keluar itu baik juga," tandasnya.

Dilansir dari Kompas.com,sebelum tewas, Brigadir J diduga melakukan pelecehan di dalam kamar dengan menodongkan senjata ke kepala istri Kadiv Propam, Putri Cendrawati.

Saat itu, istri Kadiv Propam berteriak. Brigadir J pun panik dan keluar dari kamar.

Anggota polisi, Bharada E yang sedang berada di bagian rumah lantai atas pun mencari tahu suara teriakan itu.

"Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya 'Ada apa bang?' Tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Selanjutnya, terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Dari kejadian ini, Brigadir J meninggal dunia di tempat kejadian

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Tribunjambi.com