Find Us On Social Media :

Camat Konawe Angkat Bicara, Bule Arab Saudi yang Nikahi Gadis Sulawesi dengan Mahar Rp 1,5 Miliar Awalnya Ditawar: Pemerintah Turun Tangan

Akhir-akhir ini viral sebuah unggahan lamaran seorang gadis yang berasal dari Konawe Selatan dengan pria Arab Saudi dengan mahar yang fantastis.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Akhir-akhir ini viral sebuah unggahan lamaran seorang gadis yang berasal dari Konawe Selatan dengan pria Arab Saudi dengan mahar yang fantastis.

Berdasarkan keterangan pengunggah, gadis tersebut bernama Dina Faradhilla Samsu dan dilamar dengan mahar sebesar Rp 1,5 M oleh seorang bule.

Terlihat dari unggahan kedua mempelai sedang befoto dengan senyum bahagia.

momen ini diunggah oleh akun @makassar.info pada 19 Juli 2022.

Dilansir Gridhot.ID dari akun Instagram @makassar.info pada 19 Juli 2022, keduanya pun menjalin hubungan yang serius kemudian Ahmed akhirnya memberanikan diri untuk datang ke Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara untuk melamar kekasihnya, kedatangannya tersebut didampingi sang ibu.

"Baru-baru ini tengah viral tentang lamaran seorang gadis Konawe Selatan dengan pria Arab Saudi dengan mahar yang fantastis.

Diketahui, gadis tersebut bernama Dokter Dina Faradhilla Samsu, MBBS dilamar dengan mahar sebesar Rp1,5 miliar oleh dr. Ahmed Tariq Seid Ahmed Ali, MBBS.

Kisah cinta mereka awal mulanya bertemu saat keduanya sama-sama kuliah di jurusan kedokteran di Beijing, China.

Di kampus, Ahmed adalah senior Dina. Keduanya pun menjalin hubungan yang serius kemudian Ahmed akhirnya memberanikan diri untuk datang ke Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara untuk melamar kekasihnya, kedatangannya tersebut didampingi sang ibu.

Baca Juga: Bangkrut Pasca Ditahan Kasus Prostitusi, Cynthiara Alona Kena Tipu Capai Rp 800 Juta, Aset Kos-kosan Diduga Digelapkan Mantan Pengacara, Begini Kronologinya

"Dia (Ahmed) datang dengan ibunya dan petinggi-petinggi tokoh adatnya" kata Camat Angata, Kabupaten Konawe Selatan, Hasran Parenda, S.IP, M.AP dikutip dari RCTI+, Rabu (13/7/2022).

"Awalnya Rp 1,5 miliar tetapi secara budaya ditawar oleh pihak lelaki jadi terakhir pemerintah turun tangan hingga menyepakati Rp 1 miliar," tulis pengunggah dalam captionya.