Find Us On Social Media :

'Kami Tak Akan Berkompromi', Dalangi Kasus Penembakkan 12 Warga Sipil, Egianus Kogoya Peringatkan WNI di Papua untuk Lakukan Hal Ini Jika Tak Ingin Nyawa Melayang

Ilustrasi KKB Papua

GridHot.ID - Penembakan terhadap 12 warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi, menjadi pembicaraan nasional.

Dari 12 warga sipil itu, 10 orang diketahui meninggal dunia. Sementara 2 lainnya mengalami luka-luka.

Mengutip dari Pos-Kupang.com yang melansir Strait Times, KKB Papua mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden penembakkan tersebut.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin (18/7/2022), KKB Papua menganggap 12 warga sipil itu sebagai mata-mata Pemerintah Indonesia.

"Kami menembak 11 orang (Indonesia), dan seorang Papua karena dia mengambil gambar kami dan melawan ketika TPNPB menanyainya," kata Egianus Kogoya dalam sebuah pernyataan.

Egianus Kogoya yang merupakan pemimpin KKB Papua di wilayah Nduga kemudian memperingatkan warga Indonesia dari pulau-pulau lain untuk meninggalkan Bumi Cenderawasih.

Egianus Kogoya mengancam akan membunuh mereka jika tidak mengindahkan peringatannya.

"Kami tidak akan berkompromi dengan siapa pun, 'baik non-Papua atau orang Papua yang mencurigakan', sampai Papua memperoleh kemerdekaannya," ujarnya.

"Jika Anda mengabaikan peringatan ini, Anda adalah bagian dari pasukan keamanan teroris Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Baru 5 Bulan Bekerja di Nduga, Yohanes Sang Tulang Punggung Keluarga Malah Jadi Sasaran Kebrutalan KKB Papua, Keluarga Ceritakan Almarhum Sempat Laporan Saat Pertama Kali Diserang

Kronologi penembakan KKB Papua terhadap 12 warga sipil

KKB Papua dilaporkan menembaki 12 warga sipil secara membabi buta di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi.