Find Us On Social Media :

Jari Nyaris Putus, Begini Kisah Menegangkan Duel Sengit Profesor Ilmu Filsafat Intelijen Pertama di Dunia Melawan Ketua KKB Kalimantan, Pisau Komando Jadi Satu-satunya Senjata

AM Hendropriyono

Gridhot.ID - Nama Hendropriyono sudah sangat dikenal di Indonesia.

Tak cuma Indonesia, bahkan dunia pun mengakui kehebatan sang Jenderal.

Dikutip Gridhot dari Wikipedia, Jenderal Hendropriyono merupakan nama besar di TNI.

Hendropriyono juga merupakan Kepala Badan Intelijen Negara pertama, ia dijuluki the master of intelligence karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia.

Berbagai operasi militer yang diikutinya adalah Gerakan Operasi Militer (GOM) VI, dua kali terlibat dalam Operasi Sapu Bersih III dan dua kali dalam Operasi Seroja di Timor Timur (sekarang bernama Timor Leste).

Salah satu kisah paling legendaris Hendropriyono adalah duelnya dengan sosokyang satu ini.

Dikutip Gridhot dari Surya, Jenderal TNI (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono pernah melakukan duel sengit melawan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kalimantan.

Hendropriyono saat itu hanya menggunakan pisau komando, dan bahkan jari-jarinya hampir putus saat melawan pimpinan KKB Kalimantan itu.

Dilansir dari buku berjudul 'Operasi Sandi Yudha, Menumpas Gerakan Klandestin', Hendropriyono saat itu berduel melawan pimpinan KKB Kalimantan PGRS/Paraku yang bernama Ah San.

Baca Juga: Bagikan Bukti Chat dengan Dokter untuk Bantah Tuduhan Punya Penyakit Kelamin, Kalina Ocktaranny Disindir Sosok Ini, 'Satu Indonesia Juga Tahu Track Recordnya'

Sekadar informasi, PGRS dan Paraku merupakan KKB Kalimantan yang awalnya adalah pasukan bentukan TNI di masa konfrontasi Ganyang Malaysia (1963-1966).

Saat presiden Soeharto berkuasa, PGRS dan Paraku diminta untuk meletakkan senjata karena Indonesia memutuskan berdamai dengan Malaysia.