Segala Masalah Pemerintahan Tertulis Rapi di Dalamnya, Ini Dia Buku Khusus Legendaris Milik Soeharto, Isi Bukunya Sampai Buat Eks Kapolri Terpesona

Sabtu, 23 Juli 2022 | 19:00
Pustakaan Kepresidenan

Presiden Soeharto dan Ibu Tien

Gridhot.ID - Presiden Soeharto memang sudah lama tiada.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Presiden Soeharto meninggal dunia pada 27 Januari 2008 lalu.

Menjabat selama 32 tahun tentu membuat Soeharto sangat dikenal masyarakat luas.

Segala kinerja dan kehidupan pribadinya pun sering dikulik karena terus membuat banyak orang penasaran.

Salah satunya terkait buku khusus milik Soeharto yang sudah sangat legendaris.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jatim, isi buku khusus milik Soeharto saat menjadi presiden dibongkar seorang mantan Kapolri.

Mantan Kapolri itu menyebut, buku khusus Soeharto saat menjadi presiden itu sampai diberi daftar urut.

Apa isi khusus Soeharto itu?

Diketahui, sosok Soeharto tentunya menyisakan kenangan tersendiri bagi sejumlah orang, seusai memimpin Indonesia selama 32 tahun, termasuk bagi para mantan ajudannya.

Baca Juga: 7 Dokter Forensik dari Eksternal Polri Ikut Terlibat, Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Akan Digelar di Luar Jakarta, Pengamat Kepolisian Ungkap Hal Penting Ini

Satu di antaranya adalah Sutanto, yang juga pernah menjadi Kapolri pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dalam buku, "Pak Harto The Untold Stories", Sutanto memang mengakui pernah menjadi ajudan Soeharto.

Sutanto menjadi ajudan Soeharto pada tahun 1995 hingga 1998.

Selama menjadi ajudan, Sutanto menyebut Soeharto sebagai seorang pemimpin yang memiliki prinsip dan konsisten.

Menurutnya, selama menjabat sebagai presiden, keputusan Soeharto tidak ada yang bertentangan satu sama lainnya.

Sutanto mengungkapkan, hal itu tidak lepas dari adanya buku khusus yang dimiliki Soeharto.

Buku itu berisi berbagai hal yang penting secara sistematis.

Termasuk setiap masukan atau keputusan juga dicatat dalam buku khusus tersebut.

"Bahkan Pak Harto memberi daftar urut dan memisahkan bagian per bagian berdasarkan siapa menterinya atau apa topik permasalahannya," kata Sutanto.

Sehingga, atas bantuan catatan dalam bukunya itulah Soeharto mampu melihat sejumlah persoalan.

"Dibantu dari buku itulah, Pak Harto sebagai presiden dan kepala negara bisa melihat kemajuan atau progres berbagai masalah yang tengah dihadapi oleh pemerintah," lanjut Sutanto.

Sutanto pun menyebut Soeharto sebagai seorang administrator yang baik dan teliti.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Jatim