Warga Dilarang Seliweran di Wilayah Kekuasaan KKB Papua, Kapolda Papua Jalankan Strategi Ini Agar Tak Ada Lagi Nyawa Melayang Sia-sia: Kita Memang Cari Makan, Tapi Ingat...

Rabu, 27 Juli 2022 | 17:42
Twiter Kejora Merdeka @PastiMerdeka

KKB Papua

Gridhot.ID - KKB Papua diketahui sedang sering menampakkan dirinya dan menebar teror.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, beberapa hari lalu KKB Papua baru saja melakukan pembantaian di kampung Nanggolair, Kabupaten Nduga.

11 orang tewas dalam insiden mengerikan yang terjadi pada Sabtu, 16 Juli 2022 tersebut.

Diketahui pembantaian tersebut dipimpin oleh Egianus Kogoya dan seorang pecatan TNI yang kini sedang menjadi buron.

Ditambah lagi KKB Papua Yahukimo juga baru saja membunuh seorang warga.

Kini, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memberikan ultimatum terhadap jajarannya dan warga masyarakat setelah dua peristiwa keji dilakukan KKB Papua dalam afiliasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB OPM ) terjadi pada bulan Juli 2022.

Dikutip Gridhot dari Tribun Manado, Irjen Mathius D Fakhiri mengimbau agar masyarakat waspada dan tidak pergi ke daerah rawan KKB Papua.

Diketahui, teror pertama KKB Papua dilakukan oleh pimpinan Egianus Kogoya membantai warga di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu 16 Juli 2022.

Sebanyak 11 orang tewas, dua lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga: Dapat Warisan Supercar dan Rumah Mewah, Begini Cerita TKW di Arab Saudi yang Mujur Dinikahi Majikan Super Kaya hingga Bisa Bangun Hotel di Kampung Halaman

Kedua, pemenggalan kepala pendulang emas di Kampung Kawe, Distrik Awinbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa 19 Juli 2022.

Pelaku adalah TPNPB OPM Kodap XVI Wilayah Yahukimo pimpinan Bocor Sobolim. KKB Papua menyebut korban sebagai mata-mata.

Mencegah agar tidak bertambah korban, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengimbau warga yang bermukim di wilayah pergerakan KKB Papua untuk lebih hati-hati dan waspada.

Menurut Irjen Mathius D Fakhiri, warga harus menghindari perjalanan ke area yang tidak terjangkau pengawasan aparat keamanan.

KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri (depan) bersama Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal

“Kita memang mencari makan, tapi ingat sekali lagi, nyawa tidak ada cadangannya.

[Warga] tidak perlu [pergi] ke area-area yang tidak ada pengawasan aparat keamanan,” ujar Irjen Mathius D Fakhiri di Kota Jayapura, Sabtu 23 Juli 2022, melansir jubi.id.

Irjen Mathius D Fakhiri menghadiri rapat koordinasi bersama jajaran TNI, Satuan Tugas Damai Cartenz, dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III.

Ia menegaskan bahwa Polri dan TNI akan segera mengambil langkah penegakan hukum yang tegas atas sejumlah kasus kekerasan yang dilakukan TPNPB OPM di berbagai wilayah, khususnya di Kabupaten Nduga dan Pegunungan Bintang.

“Pola penanganan seperti biasa, hanya ekstra, penanganan lebih ditingkatkan, lebih solid. Mudah-mudahan tepat sasaran,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Tahu Sule Sudah Beri Baby Adzam Tablet Harga Rp2 Juta, Nathalie Holscher Belikan Putranya HP Rp18 Juta: Buat Anak Apa Sih yang Enggak

Sebelumnya diberitakan, KKB Papua membantai warga sipil pada Selasa 19 Juli 2022. Korbannya adalah seorang pendulang emas.

TPNPB-OPM Kodap XVI Wilayah Yahukimo pimpinan Bocor Sobolim sebagai pelaku. Anggota KKB Papua memenggal kepala pria yang mereka sebut sebagai mata-mata.

Prajurit Bocor Sobolim meninggalkan tubuh korban. Mereka membawa kepalanya ke suatu tempat yang diduga sebagai markas Kodap XVI Wilayah Yahukimo.

Panglima Kodap XVI Wilayah Yahukimo Bocor Sobolim menginformasikan peristiwa pemenggalan kepala pendulang emas oleh pasukannya melalui video.

Dia menyebut peristiwa itu terjadi di Kampung Kawe, Distrik Awinbon, Kabupaten Pegunungan Bintang.

TPNPB
TPNPB

KKB Papua bikin heboh usai merilis video pemenggalan kepala seorang warga sipil

"Hari ini pasukan saya dapat satu kepala intelijen. Mereka kasih kepala ke saya. Kami akan berjuang sampai titik tumpah darah. Kami tidak kemana-mana," kata Bocor Sobolim.

"Ini kepala manusia. Kami tidak main-main," ujarnya sembari memperlihatkan kepala manusia terbungkus kantong yang diserahkan anggotanya.

Bocor Sobolim mengingatkan pemerintah Indonesia tidak mengirim orang Jawa ke Pulau Papua.

"Kami mengimbau seluruh di tanah papua, pihak pemerintah kolonial Indonesia, tidak boleh kirim orang jawa di Papua," tegasnya.

Baca Juga: Mic Berubah Jadi Pisau Dapur, Aksi Duta Sheila On 7 Saat Turun Tangan Membuat Pizza Bikin Penggemar Histeris hingga Dibuat Salfok dengan Ini, Tengok Pesona Sang Vokalis yang Tak Ada Matinya

Dia juga meminta pemerintah Indonesia stop pemekaran daerah. "Stop pemekaran, berhenti DOB (Daerah Otonomi Baru)."

"Kalau tidak berhenti DOB, kami akan lakukan operasi sampai hanya orang Papua yang ada.

Masyarakat sipil yang lawan, akan kami potong sampai mata. Saya siap bertangugngjawab," kata Bocor Sobolim mengancam.

Video yang beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp itu berdurasi 2 menit 50 detik.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Manado