Find Us On Social Media :

'Kami Akan Tembak Mati', Tolak Semua Rencana Pemerintah Indonesia, Pentolan KKB Papua Incar Pejabat yang Bunuh Dua Anak Buahnya

Panglima KKB Papua Incar Pejabat yang Bunuh Dua Anak Buahnya, Bakal Ditembak Mati.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali menebar ancaman pada pejabat pemerintahan.

Saat ini yang menjadi incaran adalah pejabat yang dianggap telah membunuh dua anggota KKB Papua.

Sosok tersebut adalah Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw yang juga mantan Kapolda Papua.

Dilansir dari TribunPalu pada 27 Juli 2022, ancaman kepada mantan Kapolda Papua itu diunggah melalui media sosial dan kini menjadi kabar viral di jagat maya.

Ancaman KKB Papua itu, adalah menembak mati pejabat negara tersebut, lantaran telah menghabisi anggota Kelompok Kriminal Bersenjata yang disebut sebagai pejuang Papua merdeka.

"Dua orang ini dibunuh Paulus Waterpauw selama menjabat sebagai Kapolda Papua. Ini baru dua kasus yang dia lakukan," kata seorang pria saat membacakan pernyataan sikap KKB Papua Kodap IV Sorong Raya, Papua Barat.

Video yang berisi pernyataan sikap KKB Papua tersebut, kini viral di media sosial.

Pernyataan sikap itu dibuat di Markas KKB Sarukun, tertanggal 11 Juli 2022 oleh Bayeryansen Koju, Komandan Operasi, Brigjen Deni Mos sebagai Panglima Daerah, Lekagak Telenggen sebagai Komandan Operasi Umum se-Tanah Papua, dan Goliat Tabuni sebagai Panglima Tinggi.

Disebutkan bahwa tak hanya Paulus Waterpauw yang menjadi target KKB Papua, tetapi juga para pejabat lain yang diketahui mendorong pembentukan DOB ( Daerah Otonomi Baru ) di Papua.

Baca Juga: Nyawa Eks Pejabat Polri Ini di Ujung Tanduk, KKB Papua Ancam Akan Tembak Mati Sosoknya, Kelompok Separatis Soroti Rencana Pemerintah RI

Pembentukan daerah otonom baru tersebut, katanya, merupakan rencana pemerintah pusat untuk memperbanyak dan atau mempertebal jumlah prajurit TNI Polri di Papua.