KF-21 Boramae Tak Sembarangan, Jet Tempur Buatan Indonesia dan Korea Selatan Dilengkapi Senjata Mematikan, Presiden Jokowi Sepakati 1 Hal

Jumat, 29 Juli 2022 | 20:00
Kompas.com

Jet tempur KF-21 Boramae kerja sama Korea Selatan dan Indonesia sukses terbang untuk pertama kalinya.

Laporan Wartawan Grihot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengatakan, negaranya dan Indonesia telah sepakat untuk terus melanjutkan kerja sama pengembangan jet tempur KF-21 dan KF-X.

Hal itu disampaikannya saat memberikan keterangan pers usai menerima kunjungan Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan Yongsan di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/7/2022).

Presiden Yoon melanjutkan, program kerja sama bidang industri pertahanan lainnya juga akan terus dijalankan secara proaktif.

Dilansir dari Kompas.com pada 29 Juli 2022, program tersebut akan meningkatkan kemampuan teknologi dan kemampuan produksi Korsel yang berkelas dunia.

"Kerja sama bidang pertahanan dan industri pertahanan adalah pilar penting dalam hubungan kedua negara. Jet tempur terbaru KF-21 dan KF-X jet tempur generasi terbaru yang dikembangkan oleh kedua negara telah sukses dilakukan uji terbang perdana beberapa waktu lalu," ujar Presiden Yoon dilansir dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.

"Kedua negara menyambut capaian tersebut. Kedua negara mencatat tekad untuk terus menjalankan kerja sama pengembangan jet tempur bersama ini agar berjalan lancar hingga selesai dikenbangkan," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Yoon juga mengatakan, negaranya dan Indonesia sudah sepakat terus memperkuat kerja sama dalam pembangunan ibu kota Nusantara (IKN).

"Terkait program pemindahan IKN yang menjadi salah satu agenda prioritas Bapak Presiden Jokowi, kedua negara sepakat untuk terus memperkuat kerja samanya," ujar Presiden Yoon dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden.

"Pengalaman Korsel dalam pembangunan Kota Sejong bisa dijadikan referensi yang baik bagi Indonesia," lanjutnya. Kota Sejong merupakan ibu kota definitif kedua bagi Korsel.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ditemukan Tewas di Kamar Hotel dalam Kondisi Mengenaskan, Artis Kondang Ini Sempat Kirim SMS Ngaku Dirinya Disiksa Habis-habisan Oleh Sosok Ini

Sejong adalah kota yang dirancang sebagai pusat pemerintahan di Korea Selatan seluas 630.000 meter persegi. Kantor-kantor instansi pemerintahan pusat dipindahkan ke kota admistratif ini.

Presiden Yoon juga mengungkapkan, dalam pertemuan puncak hari ini, kedua negara menyepakati amandemen MoU pemindahan dan pembangunan IKN.

"Hal ini akan menjadi fondasi bagi perusahaan-perusahaan Korsel untuk berkontribusi besar dalam pembangunan IKN. Pada pembangunan infratsturktur, SPBE atau sistem pemerintahan berbasis elektronik, pembangunan smart city di ibu kota baru Indonesia," tambahnya.

Dikutip dari Tribunnews pada 29 Juli 2022, sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi serta rombongan berada di Seoul sejak Rabu (27/7/2022) malam.

Kedatangan rombongan presiden ke Seoul ini dalam rangka kunjungan ke tiga negara di Asia Timur, yakni China, Jepang.

Jet tempur KF-21 Boramae buatan Korea Selatan terbang untuk pertama kalinya pada hari Selasa (19/7/2022).

Kesuksesan uji terbang tersebut menempatkan Korea Selatan di antara sedikit negara yang telah mengembangkan dan menerbangkan pesawat tempur supersonik canggih.Adapun KF-21 merupakan hasil kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia.

Pesawat prototipe itu melakukan penerbangan pulang pergi selama 33 menit dari pangkalan angkatan udara di kota selatan Sacheon, kata Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan.

Pilot, Mayor Ahn Jun-hyun, mengaku gugup sebelumnya namun lega setelah lepas landas.

Baca Juga: Keluarga Gen Halilintar Menanti Perkenalan, Thariq Ngaku Sudah Yakin Bisa Merubah Pasangannya Namun Masih Dihantui Pertanyaan Ini

Jet tersebut adalah yang pertama dari armada enam prototipe KF-21 yang dibuat oleh Korea Aerospace Industries yang akan melakukan lebih dari 2.000 penerbangan uji mulai sekarang hingga 2026, ketika produksi massal dan penyebaran akan dimulai, kata DAPA.Sebanyak 120 jet diharapkan akan dikirim ke angkatan udara Korea Selatan pada tahun 2030.

Setelah beroperasi, KF-21 diharapkan akan dipersenjatai dengan berbagai rudal udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan dan bahkan mungkin rudal jelajah yang diluncurkan dari udara.

Pada hari Selasa, jet itu dilengkapi dengan empat rudal udara-ke-udara Meteor dan sistem pencarian dan lacak inframerah, dan mencapai kecepatan sekitar 400 kilometer per jam.

Presiden Korea Selatan, Yoon Seok Yeol, mengatakan uji terbang itu adalah pencapaian luar biasa dalam kemerdekaan pertahanan nasional.

KF-21 adalah proyek bersama antara Korea Selatan dan Indonesia di mana Seoul memiliki 80 persen saham.

Meskipun hanya 65 persen suku cadang KF-21 yang berasal dari Korea Selatan, penerbangan perdananya masih menandai pencapaian signifikan bagi negara yang tidak memiliki sejarah panjang dalam produksi pesawat.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Tribunnews