'Kami Kecolongan!' Selama Ini Punya Profesi Mulia, Kondisi Kekasih Brigadir J Kini Mengkhawatirkan Sampai Mundur dari Pekerjaan, Ibunda Almarhum Minta Pertolongan

Jumat, 29 Juli 2022 | 19:00
TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG

Brigadir J alias Brigadir Yosua Hutabarat sempat ucap kalimat perpisahan pada kekasihnya, Vera Simanjuntak (kanan)

Gridhot.ID - Vera Simanjuntak merasa ketakutan setelah kekasihnya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas ditembak.

Vera Simanjuntak yang selama ini punya profesi mulia sebagai bidan di Merangin, Jambi sampai mengundurkan diri dari pekerjaannya karena merasa tertekan.

Hal itu diungkap kuasa hukum keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan saat ditemui TribunJambi.com di Kota Jambi, Kamis (28/7/2022) sore.

Vera sebelumnya menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi terkait kasus tewasnya ajudan Irjen Ferdy Sambo di Polda Jambi sejak Jumat (22/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022).

Saat itu Vera dicecar dengan 32 pertanyaan oleh penyidik. Ia juga ditanyai terkait komunikasi terakhir dengan Brigadir J.

"Dia (Vera) merasa tertekan, akhirnya dia memilih mundur dari pekerjaan," kata Jhonson Panjaitan, Kamis (28/7/2022).

Adapun Vera telah menjalin asmara dengan Yosua saat masih kuliah. Saat itu Yosua tugas sebagai anggota Brimob di Pamenang.

Jhonson Panjaitan mengakui, pihaknya kecolongan perihal perlindungan terhadap saksi.

Apalagi Vera disebut telah terkena dampak besar usai menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Terjawab Sudah, Brigadir J Tidak Tewas saat Perjalanan Magelang ke Jakarta, Terekam CCTV Sempat Tertawa-tawa dengan Sesama Ajudan dan Tes PCR Bersama Bharada E: Lokasinya di Jakarta

"Kami kecolongan. Sekarang ini secara riil pacar atau calon istri Brigadir Yosua sudah terkena dampak," katanya.

Jhonson menyebut, Vera mendapatkan dampak besar akibat pemberitaan mengenai apa yang ia jelaskan dalam BAP saat diperiksa sebagai saksi.

"HP sudah disita, saya tidak tahu diganti atau tidak. Yang bersangkutan sudah sangat ketakutan," tambahnya.

Jhonson menilai bahwa ibu dari Brigadir J juga harus mendapat perlindungan.

Jhonson melihat bahwa LPSK lebih mementingkan perlindungan terhadap Irjen Ferdy Sambo dan istri.

Padahal menurutnya, tekanan pada saksi akan lebih besar setelah ada bukti-buki kuat untuk menetapkan tersangka.

Untuk diketahui, komunikasi terakhir Vera dengan Brigadir J terjadi beberapa menit sebelum Brigadir J dinyatakan tewas atau pada Jumat (8/7/2022) pukul 16.43 WIB.

Kini ponsel merek iPhone milik Vera disita tim penyidik guna kepentingan penyidikan.

Ponsel milik Vera tersebut akan diperiksa di laboratorium karena ada jejak komunikasi dengan Brigadir J.

Baca Juga: Dipanggil-panggil Ibunda Brigadir J saat Proses Ekshumasi, Terkuak Kondisi Istri Irjen Ferdy Sambo, Malu dan Takut Ketemu Orang Usai Insiden Penembakan: Beliau Trauma

Mengutip Kompas.com, Brigadir J sempat mencurahkan isi hatinya kepada Vera seminggu sebelum meninggal dunia.

Brigadir J disebut bercerita bahwa ia sedang memiliki masalah hingga merasa terancam.

"Kalau tentang itu memang ada diceritakan. Sekitar seminggu sebelumnya ada pembicaraan yang mengarah ke sana," kata Ramos Hutabarat, pengacara Vera di Mapolda Jambi, Minggu (24/7/2022).

Autopsi Ulang Menjawab Keraguan

Jenazah Brigadir J diautopsi ulang pada Rabu (27/7/2022) oleh tim forensik gabungan guna kepentingan penyelidikan.

Proses autopsi ulang dilakukan di RSUD Sungai Bahar dengan penjagaan ketat personel Brimob Polda Jambi.

Jenazah Brigadir J kemudian dimakamkan kembali secara kedinasan di pemakaman kawasan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi.

Ibunda Brigadir J Minta Bantuan Panglima TNIdanPresiden Jokowi

Sementara itu, saat proses ekshumasi atau pembongkaran kembali makam putranya di area pemakaman di kawasan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Rabu (27/7/2022), ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak tak dapat membendung tangisannya.

Baca Juga: 'Tolong Saya, Kamu Juga Seorang Ibu!' Teriakan Histeris Ibunda Brigadir J Cari Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Ternyata Pernah Ucap Janji Ini

Rosti bahkan sempat menyebut-nyebut nama Presiden Jokowi, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Angkatan Laut, Angkatan Darat hingga Angkatan Udara untuk meminta pertolongan.

"Oooo Tuhan, tolong saya, sembilan bulan saya kandung kamu nak, tapi kita difitnah," teriak Rosti di pemakaman umum Suka Makmur, Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022).

"Ooo Bapak Jokowi, Panglima TNI, Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara tolong saya bapak," ujarnya.

Rosti juga menyebut nama istri Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

"Ibu Putri, di mana kau Ibu? Kau juga seorang Ibu. Anakku dianiaya. Tuhan, tolong pertolonganmu Tuhan. Pak Presiden tolong kami. Tunjukkan kebenaran," kata Rosti sambil histeris di lokasi.

Rosti Simanjuntak berusaha menagih janji yang diucapkan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo itu.

Rosti mengungkap Putri Candrawathi pernah berjanji akan selalu menjaga anaknya, Brigadir J dengan baik.

"Di mana keadilan, di mana kamu Putri, kata kamu mau menjaga anak kita," ujar Rosti.

Melihat tangisan Rosti itu, anggota keluarga perempuan yang lain juga ikut menangis.

Setelah itu, sang ibunda yang histeris dipapah oleh keluarga lain menuju posko Pemuda Batak Bersatu (PBB) yang memang sudah disiapkan mengawal proses ekshumasi.

Di dalam posko, Rosti masih terlihat sangat histeris.

Dalam tangisannya, ia menyebut anaknya telah disiksa dan meminta pertanggungjawaban seseorang dalam kasus ini.

Melihat tangisan histeris itu, adik kandung Brigadir J, Bripda Reza Hutabarat atau Bripda LL Hutabarat kemudian berusaha menenangkan dan memeluk erat sang ibu.

Reza mencoba meredakan tangisan sang ibu ketika peti jenazah almarhum Brigadir Yosua dinaikkan ke ambulans dan dibawa ke RSUD Sungai Bahar untuk dilakukan proses autopsi.

Baca Juga: Obrolan Terakhir Saat Video Call Dibongkar, Vera Kekasih Brigadir J Kini Ketakutan Sampai Mundur dari Kerjaan, Pengacara Keluarga: Handphonenya Disita

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari