GridHot.ID - Sosok Galagea menjadi sorotan ketika muncul di podcast Deddy Corbuzier.
Melansir tribunsumsel.com, ia bercerita mengenai sisi kelam dunia model di podcast Deddy Corbuzier.
Galagea mengatakan jika dunia model tak seindah dan seglamor yang dibayangkan.
Banyak tekanan dalam dunia model seperti masalah keuangan hingga penampilan dimana badan ideal dan kurus jadi patokan.
Dilansir dari sripoku.com, Galagea yang dikenal sebagai pemenang Runner-up Indonesia's Next Top Model bongkar sisi gelap model.
Galatia Gea Amanda atau yang akrab disapa Galagea ini bercerita tentang model yang penuh tuntutan.
Saat di Podcast Deddy Corbuzier, Galagea juga mengatakan jika model bisa menggadikan kesehatan fisik dan mental hingga nyawa.
"Jadi model itu stress sampe ada yang meninggal juga, gara-gara duit, kurus bahkan tuntutan perfect," kata Gea.
Ia bercerita jika setiap model tentunya dituntut memiliki tubuh ramping namun tidak dengan tubuh sehat.
"Model ini kan dikenal dengan kurus dan tubuh ramping. Mereka melakukan berbagai cara, tapi yang paling parah adalah diet ekstrem," katanya.
Setiap model menurut Galagea tentunya memiliki masalah lambung karena makan yang tidak teratur, bahkan menyetop konsumsi gula dan garam.
"Ga makan, suntik kurus, sampai makan kapas yang dicelupin air jeruk nipis atau lemon kemudian di telah, karena laper," katanya.
Ia juga mengatak jika tubuh model adalah bagian intim yang harus dijaga agar tetap ideal.
"Sampai lemes dan ga berdaya loh model itu, makanya model banyak yang sering pingsan, soalnya makannya ga teratur,"
Bukan cuma soal tubuh, ternyata honor model tergolong kecil dan tak tepat jika untuk tulang punggung keluarga.
"Gaji model itu kecil. Model yang middle aja honornya hanya 250 hingga 500 ribu sekali catwalk. Kalau super model baru bisa sampai di angka 2 juta," kata perempuan kelahiran 1996 ini.
"Kalau kamu anak orang kaya dan punya bisnis ya gakpapa jadi model, kalau kamu tulang punggung, kayaknya ga usah deh," kata Gea.
Perempuan 25 tahun ini juga mengatakan ia kalau model sering mengalami gangguan mental dan kepercayaan diri sebab selalu dituntut menjadi perempuan sempurna.
"Makanya banyak model yang suka kena gangguan mental bahkan ada yang sampe meninggal," tuturnya.
Didikan model juga sangat keras menurut Galagea, bahkan didikannya sampai dengan fisik.
"Dulu Super model itu didikannya pake fisik, kayak dilempar asbak, sepatu. Kalau sekarng enak, cuma verbal aja, saling sindir. Kalau dulu parah banget bullynya," katanya.
Tak hanya teman kerjanya saja, Galagea juga sering kena mental breakdown ketika di dunia model.
"Aku awalnya berat 50kg, dan tinggi 170an. Sekarang berat aku udah hampir 80kg, pernah waktu itu diundang ke sebuah acara aku kena mental karena dibilang gendutan,"
"Padahal aku udah bilang dengan manager aku kalau aku dateng bukan sebagai model," kata Gea.
Ia yang dari TK sudah terobsesi menjadi model dan menekuni model sejak kuliah kini menyesal terjun ke dunia model.
"Sekarang di cover majalah udah banyak artis, jadi apa yang harus diperjuangin model untuk masuk ke cover majalah, buat apa?," katanya.(*)