Prajurit TNI yang Ditembak Brimob di Papua Punya Gelar Istimewa Hasil Jebolan Pelatihan Khusus, Tanggung Jawabnya Luar Biasa Besar di Angkatan Bersenjata

Sabtu, 30 Juli 2022 | 16:25
Pixabay

Ilustrasi penembakan

Gridhot.ID - Kasus penembakan yang terjadi antara seorang pasukan Brimob Polri dan prajurit TNI kini sedang menjadi sorotan.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, prajurit yang ditembak tersebut adalah Praka AS.

Dirinya ditembak oleh seorang polisi dari kesatuan Brimob Satgas Damai Cartenz.

Dilaporkan kejadian tersebut terjadi berawal dari keributan di sebuah warung makan.

Sempat terjadi kesalahpahaman saat keduanya sedang berusaha didamaikan.

Praka AS terkena tembakan saat ada polisi yang mengeluarkan tembakan peringatan akibat adanya massa yang mendatangi Polsek hingga melakukan pelembaran batu.

Praka AS mengalami tembakan di bagian paha kanan dan sudah dirawat di RSUD Dekai.

Kondisinya pun kini sadar serta mendapatkan penangan medis.

Dikutip Gridhot dari Fotokita, Praka AS bertugas sebagai Tamudi Koramil 03/Kurima Kodim 1715/Yahukimo.

Baca Juga: Detik-detik Pilot TNI AU Terbangkan Jet Tempur F-16 untuk Cegat Pesawat Militer C-5 Galaxy AS: Intercept dari Madiun Kenanya di Selat Makassar

Tamudi adalah Tamtama Pengemudi Angkutan Bermotor. Untuk bisa mendapatkan jabatan ini seorang prajurit TNI harus memenuhi keahlian khusus.

Beberapa waktu lalu, Kodam II/Swj menggelar pendidikan Tamtama Pengemudi Angkutan Bermotor (Tamudi Angmor) Multi Kecabangan TA. 2017 yang diselenggarakan di Rindam II/Swj.

Pendidikan Kursus Tamudi Angmor yang akan berlangsung selama 6 minggu ini diikuti 20 peserta. Kegiatan ini dibuka Komandan Dodikjur Rindam II/Swj Letkol Kav Adri Nurcahyo pada Rabu (26/4/2017). Lokasinya, di Dodikjur Rindam II/Swj, Lahat, Sumatera Selatan.

Pendidikan Tamtama Pengemudi Angkutan Bermotor Multi Kecabangan ini, merupakan pendidikan pengembangan spesialisasi bagi Tamtama.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan kemampuan Tamtama agar memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai Tamtama pengemudi angkutan bermotor yang berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta kondisi jasmani yang samapta.

Dalam pendidikan ini, para Tamtama yang berasal dari berbagai satuan jajaran Kodam II/Swj akan dibekali, dididik, dilatih dan digembleng dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang tugas yang akan diemban nantinya, yaitu sebagai Tamtama Pengemudi Angkutan Bermotor Kodam II/Swj.

Fedrick/GridOto
Fedrick/GridOto

Ilustrasi kendaraan militer TNI

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Sudirman dalam amanat tertulis yang dibacakan Komandan Dodikjur Rindam II/Swj Letkol Kav Adri Nurcahyo, menyampaikan bahwa Tamudi tugasnya tidak ringan.

Selain harus mampu mengemudikan angkutan bermotor dengan baik, juga dituntut untuk mampu melakukan pemeliharaan, perawatan dan pencegahan terhadap kendaraan militer yang dipertanggungjawabkan dari kemungkinan kerusakan.

”Sebagai Tamudi kalian harus benar-benar handal dan profesional, agar tidak terjadi kecelakaan ataupun kerugian personel maupun materiil akibat kecerobohan, kelengahan maupun ketidakprofesionalan seorang pengemudi,” tegas Pangdam.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber tribunnews, Fotokita.grid.id