Sikap Lipat Kertas Saat Jelaskan Hasil Rekaman CCTV Terkait Kasus Brigadir J Dituding Mencurigakan, Komnas HAM Beri Penjelasan: Kecuali Kalau Disetujui

Minggu, 31 Juli 2022 | 20:13
20detik

Komnas HAM ternyata tahu posisi Irjen Ferdy Sambo saat penembakan Brigadir J di rumah dinasnya. Kini diviralkan sengaja tutupi sesuatu.

GridHot.ID - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam jadi sorotan usai lipat kertas saat jelaskan hasil rekaman CCTV terkait kasus polisi tembak polisi atau baku tembak di rumah jenderal.

Melansir tribunjabar.id, sebelumnya, Choirul Anam sempat memegang kertas besar yang diduga berisi soal informasi penyelidikan terkait kasus tewasnya Brigadir J pada Rabu (27/7/2022).

Namun, warganet melihat sikap Anam yang mencurigakan di mana kertas yang dipegangnya dilipat dan diduga agar tidak diketahui wartawan.

Sementara itu, dilansir dari tribunsumsel.com, Beka Ulung Hapsara buka suara mengenai aksi Komnas HAM yang melipat kertas data,dilansir Youtube Kompas TV.

"Jadi yang ditutupi ada dua bagian, yang pertama adalah jaring-jaring komunikasi," ujar Beka Ulang, Minggu(30/7/2022).

"Antar orang orang terdekat dengan Brigadir J, dan yang kedua nomer nomer handphone, dari orang yang dekat Brigadir J," jawabnya.

Disebutkan juga dalam kertas tersebut ada jaringan nomor keluarga Brigadir J.

"Termasuk nomor keluarga Brigadir J, itu yang tadi disampaikan bahwa Komnas Ham melindungi data pribadi," ujarnya.

"Kecuali kalau data tersebut, disetujui oleh yang bersangkutan, untuk dibuka tentu saja akan dibuka," jelasnya.

Baca Juga: Kantongi Data CCTV dan HP Pihak yang Terlibat, Komnas HAM Disebut-sebut Tahu Posisi Irjen Ferdy Sambo Saat Tragedi Penembakan Brigadir J, Gelagat Sang Komisioner Dituding Sengaja Tutupi Hal Ini

Dalam penyelidikan data tidak boleh dibuka.

"Tetapi ini dalam kerangka penyelidikan, tentu saja tidak boleh dibuka," jelasnya.

Menurutnya masih ada data-data di tangan penyidik.

"Masih ada data data di tangan penyidik, karena belum diolah katanya," ujarnya.

"Cell dump kumpulan soal rekaman komunikasi, yang dikumpulkan penyidik selama 3 bulan terakhir, ada Cell Dump jadi itu yang kemudian disampaikan analisa," jawabnya.

Walaupun begitu analisa publik tetap dihormati.

Kini publik menunggu bagaimana kelanjutan kasus Brigadir J.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunJabar.id, TribunSumsel.com