Gridhot.ID - Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,umat Islam seluruh dunia berduka.
Ulama besar asal Yaman sekaligus cendekiawan muslim ternama wafat pada Rabu (27/7/2022).
Beliau adalahHabib Abu Bakar Al-Adni.
MengutipTribunnews.com,Habib Abu Bakar Al-Adni wafat di usia 75 tahun di sebuah rumah sakit di Amman, Yordania.
Kepergian cendekiawan muslim dari Hadramaut, Yaman yang dikenal sebagai Alawi Al-Husseini Al-Hadrami ini meninggalkan duka bagi banyak orang.
Salah satunya suami Kartika Putri, Habib Usman bin Yahya yang turut mengungkapkan dukanya.
Lewat akun Instagram, Habib Usman mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya.
"Kami Keluarga Besar Majelis Bin Yahya Berduka Cita Sedalam2nya Berpulangnya Ke Rohmatullah Alhabib Abubakar Aladni Bin Ali Almasyhur," ungkap @habibusmanbinyahya mengawali unggahannya pada Kamis (28/7/2022).
Ia turut mendoakan almarhum agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
"Semoga Allahu Azzawajalla Ampuni Semua Ke Khilafannya dan Allah Jadikan Kuburnya Menjadi Taman Syurga Dan Di Kumpulkan Dengan Datuknya Baginda Nabi Besar Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam... Aamiinn Aamiinn Ya Robbal Alaminn. Alfatihah," pungkasnya.
Unggahansuami Kartika Putri itu lantas mendapat banyak komentar dari netizen Tanah Air.
Habib Abu Bakar Al-Adni meninggal dunia
Mereka turut merasakan duka atas kepergian cendekiawan muslim kebangsaan Yaman tersebut.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun semoga husnul khotimah," tulis netizen.
"Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fu'anhu," komentar netizen.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun semoga alloh menetapkan dengan orang-orang yg beriman atas rahmat nya," tulis netizen lain.
Profil Alhabib Abubakar Aladni Bin Ali Almasyhur
Habib Abu Bakar Al-Adni meninggal dunia
Habib Abu Bakar Al-Adni lahir di Kota Ahwar, Kegubernuran Abyan, Republik Yaman pada tahun 1947.
Ia memiliki gelar akademik Diploma dalam bahasa dan sastra dari Universitas Aden jurusan tarbiah, dikutip dari Alhabibabobakr.
Semasa hidupnya, Habib Abu Bakar Al-Adni merupakan ulama Rabbani yang lahir dan tumbuh di lingkungan yang berilmu.
Ia dibesarkan di lingkungan keluarga yang religius, sehingga telah menjadi penghafal Al Quran sejak kecil.
Menurut penuturannya, sejak umur 14 tahun, ia telah banyak dilatih berdakwah oleh ayahnya, al-Habib Ali al-Masyhur.
Sang ayah bahkan kerap meminta beliau untuk menyusun konsep khutbah Jumat yang kemudian dibacanya di atas mimbar dan disaksikan Habib Ali al-Masyhur.
Menjadi sarjana dan cendikiawan, Habib Abu Bakar Al-Adni menjadi pengajar dan mendirikan forum kajian (muntadayat) di kawasan Yaman0.
Selain itu, ia juga telah membuat lebih dari 150 karya, baik di bidang Fikih, Sejarah, Akidah, Sastra, Metode Dakwah, dsb.
(*)