Turun Langsung Cek Kesiapan Alutsista dan Pasukan di Ajang Super Garuda Shield 2022, Komandan Kodiklatad Bukan Sosok Sembarangan, Ini Profil Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono

Rabu, 03 Agustus 2022 | 19:25
Surya.co.id

Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono Saat Tinjau Langsung Kesiapan Latma Garuda Shield 2022. Simak profil dan biodatanya.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Komandan Kodiklatad Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono terjun langsung meninjau kesiapan Latma Garuda Shield 2022.

Berikut profil dan biodata Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono.

Letjen TNI Ignatius Yogo lahir 16 Juli 1965.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Surya.co.id, 3 Agustus 2022, Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 21 Januari 2022 mengemban amanat sebagai Komandan Kodiklat TNI-AD.

Yogo, lulusan Akmil 1988 ini dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih.

Pendidikan Militer:

Akmil (1988)

Susarcab Infanteri (1988)

Baca Juga: Hakim Ketua Semprot Fitri Salhuteru Saat Dampingi Nikita Mirzani di Ruang Sidang, Ternyata Gara-gara Lakukan Hal Ini Diam-diam

Komando

Suslapa I

Suslapa II

Seskoad LN (PCGSC) di Filipina (2002)

Sesko TNI (2014)

Lemhannas LN (Army War College/Resident Course) di USA (2016)

Riwayat Jabatan:

Danunit, Dantim, Danden, Pasi Grup 1/Parako Kopassus (1988—1998)

Kasi 1/Intel Grup 3/Kopassus (2000—2001)

Baca Juga: Diselubungi Keberuntungan dari Sumber Tak Terduga, Simak Arti Kedutan di Betis Kiri Menurut Primbon Jawa

Wadanyon 32 Grup 3/Kopassus (2001—2003)

Danyon 13 Grup 1/Kopassus (2003—2005)

Pabandya Sintel Kopassus (2005—2007)

Komandan Sekolah Spesialisasi Pusdiklatpassus (2007—2008)

Waasops Danjen Kopassus (2008—2008)

Atase Pertahanan KBRI di Phnom Penh, Kamboja (2009—2012)

Pamen Denmabesad (Sesko TNI) (2012—2013)

Pamen Ahli Gol.IV Kopassus Bid. Nubika (2013—2014)

Paban III Siapsat/Sopsad (2014—2016)

Baca Juga: Mundur Jadi Artis Demi Terjun ke Dunia Politik, Mantan Wakil Gubernur Ini Laporkan Sendiri Hartanya ke KPK, Ngaku Siap Jika Diverifikasi

Wadansatintel Bais TNI (2016)

Komandan Korem 171/Praja Vira Tama (2016—2019)

Wadanpusterad[4] (2019—2000)

Dansecapaad[5] (2020)

Pangdam XVII/Cenderawasih (2020—2022)

Dankodiklat AD (2022—Sekarang).

Dikutip Grdidhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 1 Agustus 2022, anggota militer dari Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan bergabung dengan personel militer dari Australia, Jepang, dan Singapura untuk melakukan latihan militer bersama Garuda Shield 2022 mulai Senin (1/8/2022) hingga Selasa (14/8/2022).

Kegiatan itu akan dilaksanakan di lokasi pelatihan Baturaja, Amborawang, dan Pulau Batam.

Garuda Shield adalah latihan bersama dan gabungan tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) yang dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade.

Baca Juga: 'Mamanya Sendiri Ditumbalin', Luna Maya Emosi Dibela-belain Pakai Koneksi Mantan Saat di Barcelona Demi Titipan Raffi Ahmad Malah Dibohongin: Katanya Buat Mama Amy

Latihan Garuda Shield 2022 akan jauh lebih besar cakupan dan skalanya dibandingkan latihan sebelumnya dengan banyak negara untuk pertama kalinya ikut berpartisipasi atau hadir sebagai pengamat.

Selain negara-negara yang berpartisipasi aktif, Kanada, Perancis, India, Malaysia, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris diharapkan bergabung sebagai negara pengamat.

“Saya bangga melihat bagaimana Garuda Shield telah berkembang dibandingkan tahun lalu. Dalam musim panas ini dikembangkan menjadi latihan gabungan multinasional yang mencakup semua komponen militer kita,” kata Komandan Jenderal Angkatan Darat AS untuk Pasifik, Jenderal Charles Flynn, dalam keterangan tertulis yang dikirim Kedubes AS di Indonesia kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2022).

Menurut Flynn, latihan Garuda Shield itu merupakan simbol ikatan AS-Indonesia dan hubungan yang berkembang antara kekuatan angkatan darat kedua negara di wilayah yang sangat penting, karena kekuatan darat adalah perekat yang menyatukan arsitektur keamanan kawasan.

“Kami melakukannya bersama dengan membangun kesiapan, membangun hubungan, dan membangun kepercayaan. Menyatukan pasukan kita seperti ini, kita menjahit jalinan keamanan regional menjadi sesuatu yang langgeng," kata dia.

Latihan Garuda Shield 2022 diperkirakan akan melibatkan sekitar 2.000 tentara AS, 2.000 personel TNI AD, dan tambahan peserta dari negara mitra.

Latihan kali ini akan meningkatkan kemampuan interoperabilitas gabungan melalui pelatihan dan pertukaran budaya.

Latihan ditujukan untuk memperkuat kemitraan strategis AS-Indonesia dan memajukan kerja sama regional dalam mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Latihan Garuda Shield 2022 di antaranya akan meliputi pertukaran profesional dan budaya yang memperkuat kemitraan AS-Indonesia melalui pembelajaran dan pelatihan bersama.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Surya.co.id